Langsung ke konten utama

Pemasangan Perangkap Tikus pada gudang PT.Pelni Jayapura

(KKP Jayapura, 3 Mei 2007)
Pada tanggal 2 Mei 2007, dilakukan kegiatan rutin dari seksi PRL (Pengendalian Resiko Lingkungan). Kegiatan tersebut berupa pemasangan perangkap tikus pada gudang PT.Pelni, pelabuhan laut Jayapura.

Tikus merupakan hewan yang perkembangan populasinya cukup cepat, dan merupakan hewan pembawa bibit penyakit bagi manusia diantara penyakit pes, leptopirosis (penyakit yg disebabkan akibat kencing tikus), typhus dan lainnya.

Jumlah perangkap yang dipasang mencapai 84 perangkap dan ditaruh dibeberapa sebaran titik didalam gudang. Adapun jenis umpan yang dipakai yaitu dari potongan kelapa bakar, tempe dan ikan goreng. Pemasangan perangkap tersebut dilakukan oleh 2 orang staf PRL yaitu Bpk. Josephus Rewang dan Bpk. Rajali, AMKL.

Menurut Kepala Seksi PRL, Bpk. Nurdin, SKM bahwa "Tujuan pemasangan perangkap tikus pada lokasi ini adalah untuk mengetahui populasi tikus yang berada dalam gudang, dan setelah ditangkap tikus-tikus tersebut selanjutnya diadakan proses identifikasi pinjal dan jenis tikus ".


Pada saat proses identifikasi tikus, juga dilibatkan mahasiswa dari jurusan Kesehatan Lingkungan, Universitas Cenderawasih, yang sedang melakukan penelitian di KKP Jayapura.

Komentar

Anonim mengatakan…
perlu memeriksa:)

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM