Langsung ke konten utama

Info : Obat Otsus di RSUD Abe Digratiskan

(Cenderawasih Pos, Selasa, 15 Mei 2007 - 04:14 AM)
Jayapura, Kepala bagian Instalasi Farmasi RSUD Abepura, Corneles Hamanussa,SSi, APT mengatakan, khusus di RSUD Abepura, untuk obat-obat generik yang disubsidikan oleh Pemerintah Provinsi melalui Dana Otonomi khusus (otsus), tidak pernah diperjualbelikan, dalam bentuk apapun, kepada masyarakat umum.


Terutama mereka yang tergolong masyarakat ekonomi lemah (miskin), yang sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD Abepura.

"Kami selama ini memberikan obat gratis buat masyarakat miskin yang berobat di RSUD Abepura, termasuk biaya medis, asalkan masyarakat tersebut memberikan identitas yang lengkap dan jujur,"ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Dikatakan, guna memberikan pelanyanan yang baik kepada masyarakat, pihaknya juga sering memberikan arahan maupun himbauan kepada para dokter yang betugas di RSUD Abepura untuk sebisanya memberikan resep yang sesuai dengan abat-obat generik yang berada di gudang Farmasi RSUD Abepura. Namun diakui semuanya kembali kepada masing-masing individu dari dokter tersebut. Disamping itu kadangkala disesuaian jenis obat dengan kondisi tubuh dan penyakit yang diderita pasien. Apabila penyakit dari pasien tersebut membutuhkan obat paten, maka mau dan tidak mau dengan sangat terpaksa dianjurkan untuk sipasien membeli oabat paten tersebut.

" Namun kami selalu usahakan, agar dokter-dokter bisa memberikan resep sesuai dengan persediaan obat di gudang farmasi, sehingga masyarakat tidak terlalu mengeluarkan biaya," pukasnya.

Dikatakan, khusus untuk para pasien yang berasal dari keluarga miskin saat datang untuk mendapatkan perawatan medis di RSUD Abepura, dengan membawa kartu asuransi kesehatan miskin atau yang dikenal dengan Kartu JPS Miskin, maka pasien tersebut selama mendapatkan perawatan tidak pernah dipungut biaya, termasuk dalam pegobatan.

" Bila pasien tersebut tidak sempat membawa surat keterangan miskin, maka kami biasanya memberikan kesempatan untuk mengurus surat miskin 1 x 24 jam, lalu kami memberikan keringanan, yang pasti kami tidak pernah mempersulit warga miskin,"paparnya.

Dikatakan, selama ini masyarakat salah mengerti tentang biaya kesehatan yang dipingut di RSUD, sebab pungutan tersebut bukan karena obat atau biasa obat perawatan, namun pembayaran yang dilakukan adalah biaya jasa medis, yang sudah disesuaikan dalam peraturan daerah.

"Untuk itu saya harapkan agar masyarakat yang berasal dari masyarakat kurang mampu, untuk mengurus asuransi kesehatan. Yang pasti dengan keterangan surat itu, kami akan grastiskan biaya medis,"tambahnya.(cak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM