Langsung ke konten utama

Info : Tinggi, Penderita Malaria di Biak

(Cenderawasih Pos, Jumat 18 Mei 2007)
*Triwulan Pertama Tercatat 10.254 Orang


BIAK-Ribuan masyarakat di Kabupaten Biak Numfor dalam triwulan pertama (Januari-Maret 2007) dilaporkan terserang penyakit malaria. Dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor Bulan Januari, jumlah warga yang terserang malaria klinis sebanyak 5.605 orang, Februari sebanyak 3.495 orang dan Maret 2007 sebanyak 1.153 orang. Sehingga, total penderita Malaria per Maret kemarin 10.254.

Kasubdin Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, A Ridway Halim S.Sos mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap pasien yang dilaporkan menderita malaria klinis, jumlah pasien yang positif malaria cukup besar. Untuk bulan Januari 2007, dari 5.605 pasien malaria klinis, 1.895 orang positif malaria.
"Sedangkan untuk Februari yang positif sebanyak 1.420 orang dan Maret sebanyak 150 orang,"ungkapnya.

Dijelaskan, sebagai daerah yang endemis malaria, jumlah penderita Malaria di Kabupaten Biak Numfor cukup tinggi dan dari pantauan yang dilakukan Dinas Kesehatan, periode Maret-April dan September-Oktober, merupakan periode dimana jumlah kasus malaria meningkat dibandingkan bulan-bulan lainnya.
"Periode tersebut merupakan musim penularan, sehingga dari data kami beberapa tahun terakhir, biasanya bulan Maret--April kasus malaria agak tinggi. Demikian pula pada bulan September-Oktober,"terangnya.

Untuk mencegah penularan penyakit malaria, salah satu upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat yaitu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu juga menghindari gigitan nyamuk.
"Untuk program pencegahan, upaya yang kami lakukan yaitu dengan cara penyemprotan dan program kelambunisasi. Dinkes juga telah mendroping obat malaria, baik oral maupun injeksi ke semua Puskesmas,"tambahnya.

Mengenai aktivitas Pos Malaria Desa, pasca penghentian bantuan dari Global Fund, A Ridway Halim mengakui, pengawasan dan pelaporan kasus malaria yang dilakukan oleh kader-kader Pos Malaria Desa, sejak April mengalami penurunan. (nat)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM