Langsung ke konten utama

Pelatihan Biosystems 7500 Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)

(KKP Jayapura, 30 April 2007)

Pada tanggal 26 April s/d 28 April 2007 telah diadakan Pelatihan Biosystems 7500 Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang diselenggarakan oleh Balai Karantina Hewan Kelas II Sentani - Jayapura. Dari Pihak KKP Jayapura, yang diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK dari Laboratorium Klinik KKP berkesempatan untuk mengikuti acara pelatihan tersebut.
“ Banyak sekali manfaat yang didapat dari mengikuti pelatihan Biosystems 7500 RT-PCR ini “ begitu disampaikan Ibu Manita kepada redaksi website KKP Jayapura.
Diantaranya adalah :

  • Dengan mengenal dan mengetahui cara penggunaan alat Biosystems 7500 Real Time Polymerase Chain Reaction ini, makan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menangani laboratorium kesehatan manusia, hewan, ikan dan tumbuhan yang ada di Jayapura.
  • Dengan dapat mengoptimalisasikan alat tersebut maka tentunya akan mempunyai dampat berdaya guna dan behasil guna bagi masyarakat di Papua umumnya, khususnya di Jayapura
  • Dapat mengoptimalisasikan Pelayanan Tindak Karantina melalui pemeriksaan laboratorium secara cepat, akurat, terpercaya dan mandiri.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini cukup banyak, yaitu sebanyak 21 orang, diantaranya bersal dari : Balai Karantina Hewan Kelas II Sentani-Jayapura, Balai Uji Standar Karantina Pertanian Jakarta, Balai Karantina Ikan Sentani, Balai Karantina Tumbuhan Kelas II Jayapura, Stasiun Karantina Hewan Kelas II Timika, Dinas Peternakan Provinsi Papua, BBPV Maros Sulawesi Selatan, Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura, Dinas Pertanian/Subdin Peternakan Kotamadya Jayapura, Dinas Peternakan Kabupaten Jayawijaya, Laboratorium Kesehatan Daerah Jayapura, Laboratorium Kesehatan RSUD Dok II Jayapura, Laboratorium Kesehatan RSUD Abepura, Laboratorium Kesehatan RSUD Sentani, Balai Besar POM Provinsi Papua serta Badan Bimas dan ketahanan Pangan Provinsi Papua..

Adapun nara sumber yang memberikan materi pada pelatihan ini adalah :

  • DR. Drh. Nidom CA. MS (Pakar Biomelekuler Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga)
  • Prof. DR. J.E. Palilingan (Pakar Flu Burung pada manusia dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga)
  • M. Amin S.Si (Universitas Airlangga)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM