28 February 2009
Osteoarthritis, Apa Itu ?
JAKARTA, SABTU — Kita sering mendengar istilah Osteoporosis, yaitu proses pengeroposan tulang. Lantas, ada pula istilah Osteoarthritis. Apa itu?
Osteoarthritis atau dengkul kopong adalah infeksi sendi dan tulang akibat proses pengapuran tulang. Biasanya, gangguan yang berkenaan pula dengan penyakit tulang rhematik ini hanya terjadi di lutut. Berbeda dengan Osteoporosis yang merupakan pengeroposan hampir di seluruh sendi tubuh.
Gejala yang timbul biasanya berupa kesulitan untuk berjalan, cepat lelah, kesulitan untuk jongkok, dan gampang jatuh. Timbul juga nyeri yang menyebabkan keterbatasan gerak, ketergantungan kepada obat dan orang lain, bahkan depresi.
Keluhan ini biasanya disebabkan cedera akibat keseleo, bekerja terlalu berat, terjatuh atau melakukan olahraga berat. Dr Franky Hartono, Sp.OT mengatakan dalam pengertian Osteoarthritis, kerja sendi lutut yang normal mengalami gangguan akibat tertekuk atau terpelintir. Sendi yang tidak normal berbunyi seperti engsel yang rusak, "kretek, kretek..."
"Kelihatan juga dalam penampilan secara fisik seperti jalannya pincang atau bentuk dengkul O atau X," ujar dr Franky dalam diskusi bertajuk "Pinggang Kecetit dan Dengkul Kopong" di Jakarta, Sabtu (28/2).
Biasanya, keluhan ini lebih banyak melanda perempuan, terutama pada masa menopause di mana tulang-tulang mulai rapuh. Osteoarthritis dapat disembuhkan dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kerusakannya. Pada tingkat yang ringan, penderita cukup mengatasinya dengan banyak istirahat dan mengubah pola makan serta posisi tubuh saat beraktivitas.
Pada tingkat menengah dan berat, dokter dapat melakukan beberapa tindakan mulai dari memberikan obat rematik atau anti inflamasi, suntik dengkul hingga tindakan operasi.
Dr Franky mengharapkan penderita langsung mendatangi dokter tulang jika mengalami gejala tersebut. Pasalnya, banyak pasiennya datang dalam kondisi kerusakan tulang rawan yang berat pada sendi.
"Ingat, tulang rawan bukan seperti tulang atau kulit yang bisa menyambung dan melekat kembali jika patah atau robek. Tulang rawan tidak bisa," tandas dr Franky.
LIN
Gangguan Tulang Lebih Sering Melanda Perempuan
JAKARTA, SABTU — Gangguan tulang seperti Osteoporosis (pengeroposan tulang) dan Osteoarthritis (pengapuran tulang) dinilai lebih sering melanda perempuan daripada laki-laki.
Dr Franky Hartono, Sp.OT dari Siloam Hospitals mengatakan, survei terhadap pasien rawat jalan di poli orthopedi menunjukkan angka perbandingan keluhan tulang pada perempuan dan laki-laki sebesar 4:1. Menurut dr.Franky, fenomena ini disebabkan pengaruh hormonal serta risiko over-weight yang biasa dialami kaum perempuan.
"Otot perempuan kan lebih lemah," ujar dr Franky seusai seminar bertajuk "Pinggang Kecetit dan Dengkul Kopong" di Jakarta, Sabtu (27/2). Hal ini makin menjadi pada saat perempuan memasuki menopause di mana tulang-tulang mulai rapuh. Dalam kondisi ini, kerja tulang rawan dan sendi melemah. "Jadi lebih gampang terkena pengapuran," tutur dr Franky.
Osteoarthritis dapat disembuhkan dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kerusakannya. Pada tingkat yang ringan, penderita cukup mengatasinya dengan banyak istirahat dan mengubah pola makan serta posisi tubuh saat beraktivitas.
Pada tingkat menengah dan berat, dokter dapat melakukan beberapa tindakan mulai dari memberikan obat rematik atau anti-inflamasi, suntik dengkul hingga tindakan operasi.
Dr Franky mengharapkan penderita langsung mendatangi dokter tulang jika mengalami gejala tersebut. Pasalnya, banyak pasiennya datang dalam kondisi kerusakan tulang rawan yang berat pada sendi.
"Ingat, tulang rawan bukan seperti tulang atau kulit yang bisa menyambung dan melekat kembali jika patah atau robek. Tulang rawan tidak bisa," tandas dr Franky.
LIN
25 February 2009
Peringatan Hari Kanker Se-dunia
Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang waktu 2005 dan 2015. Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 menyebutkan bahwa prevalensi penyakit tumor di Indonesia adalah 4,3.
Hari Kanker Se-dunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Departemen Kesehatan mengangkat tema Hari Kanker Se-dunia tahun ini ”Ayo aktif bergerak, bermain, dan makan makanan bergizi untuk cegah kanker”.
Berikut ini disajikan data gambaran situasi penyakit kanker/tumor dan faktor risikonya di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas 2007.
Prevalensi Tumor
Persebaran Penyakit Tumor di Indonesia
Faktor Risiko
1. Gambaran 3 faktor risiko
2. Obesitas umum
3. Kurang aktivitas fisik
4. Kurang konsumsi sayur dan buah
5. Konsumsi makakan diawetkan
6. Konsumsi makakan berpenyedap
7. Peminum alkohol
8. Peminum alkohol berdasarkan umur
9. Perilaku merokok
10. Perilaku merokok berdasarkan umur
11. Usia pertama merokok
20 February 2009
Obesitas Dan Kurang Aktivitas Fisik Menyumbang 30% Kanker
Kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor risiko, seperti merokok, diet yang tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stress.
Berdasarkan estimasi WHO, faktor obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbang 30% risiko terjadinya kanker. Berdasarkan penelitian, terdapat hubungan antara kanker dengan berat badan berlebih, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Jenis penyakit kanker yang timbul akibat faktor risiko ini adalah kanker kerongkongan (oesophagus), ginjal, rahim (endometrium), pankreas, payudara, dan usus besar.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) saat membuka seminar sehari dan talk show bagi anak-anak SD dan SMP di kantor Depkes, Jakarta (18/2). Acara ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari.
Saat ini, 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami berat badan berlebih (overweight), dan sekurang-kurangnya 400 juta diantaranya mengalami obesitas. Pada tahun 2015, diperkirakan 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami overweight dan 700 juta di antaranya obesitas. Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia ≥ 15 tahun adalah 10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan 23,8%). Sedangkan prevalensi berat badan berlebih anak-anak usia 6-14 tahun pada laki-laki 9,5% dan pada perempuan 6,4%. Angka ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5-17 tahun, ujar Menkes.
Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2003, setiap tahun timbul lebih dari 10 juta kasus penderita baru kanker dengan prediksi peningkatan setiap tahun kurang lebih 20%. Diperkirakan pada tahun 2020 jumlah penderita baru penyakit kanker meningkat hampir 20 juta penderita, 84 juta orang diantaranya akan meninggal pada sepuluh tahun ke depan bila tidak dilakukan intervensi yang memadai, kata Menkes.
Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor 5 di Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler, infeksi, pernafasan dan pencernaan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevelensi tumor di masyarakat sebesar 4,3 per 1000 penduduk. Sedangkan Data statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2006, menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap (19,64%), disusul kanker leher rahim (11,07%), kanker hati dan saluran empedu intrahepatik (8,12%), Limfoma non Hodgkin (6,77%), dan Leukemia (5,93%). Leukemia merupakan kanker yang sering terjadi pada anak, jelas dr. Siti Fadilah.
Tema peringatan Hari Kanker Sedunia tahun 2009 yang dicanangkan oleh Union International Against Cancer UICC adalah I Love My Healthy Active Childhood, dan Departemen Kesehatan mengadaptasi menjadi “Ayo aktif bergerak, bermain, dan makan makanan bergizi untuk cegah kanker”.
Menurut Menkes, perlu upaya bersama untuk mencegah faktor risiko kanker dengan mengkampanyekan aktivitas fisik dan diet seimbang dan sehat bagi masyarakat luas, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Kita perlu terus mengkampanyekan untuk menjaga keseimbangan antara energi (kalori) yang didapat dengan energi yang dikeluarkan. Melakukan perubahan kebiasaan sedentary (hanya duduk-duduk tanpa aktivitas fisik) yang akhir-akhir ini semakin luas seiring perkembangan ilmu dan teknologi, seperti televisi, komputer, internet, dan play station yang menyebabkan meningkatnya angka obesitas, dengan mengimbanginya dengan aktivitas fisik yang cukup”, tegas Menkes.
Upaya pengendalian penyakit kanker di Indonesia telah banyak dilaksanakan oleh Depkes dan pihak-pihak lain di luar pemerintah, seperti Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP), Proyek Female Cancer Control (FcP), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKAKI), dan lain-lain.
Dalam memperingati Hari Kanker Sedunia (HKS) tahun ini, Departemen Kesehatan bersama lintas program dan lintas sektor terkait melaksanakan serangkaian kegiatan sebagai bagian upaya global dalam kampanye pencegahan penyakit kanker. Kegiatan yang dilaksanakan adalah seminar dan fun bike untuk anak-anak SD dan SMP. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat sejak anak-anak sebagai generasi penerus bangsa tentang pentingnya diet seimbang dan sehat yang diimbangi dengan aktivitas fisik.
Pesan utama HKS tahun 2009 adalah agar kita mengkonsumsi gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik sekurang-kurangnya 30 menit sehari, dan menjaga berat badan ideal selama hidup. Dengan melaksanakan ketiga pesan utama tersebut diharapkan setiap orang memiliki berat badan ideal sehingga risiko untuk terkena kanker juga dapat diturunkan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52921669, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.
18 February 2009
Dibutuhkan tenaga Lab Kes atau Kimia Analis Minimal D3
17 February 2009
Dicari Programmer Computer Yang Profesional
Lamaran tdd: surat lamaran yang ditujukan kepada Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 2 Jayapura, Curriculum Vitae (CV), Referensi Kerja, Fc Ijazah, Transkrip Nilai, Pasfoto 4 x 6 : 2 lembar.
12 February 2009
Karantina Kesehatan (Health Quarantine) Group
09 February 2009
Virus Ebola mengganas di Filipina
Empat lagi pekerja di peternakan babi di Filipina ternyata positif mengidap virus Ebola dari jenis yang tidak mematikan pada manusia - dengan demikian jumlah penderita kini naik menjadi 5 orang.Wabah virus Ebola jenis Reston telah berjangkit di Filipina dan ada kemungkinan para pekerja peternakan itu tertular dari babi.Pekan lalu, seorang pekerja peternakan babi juga dipastikan tertular virus ini.Pemerintah Filipina telah mengarantina peternakan-peternakan di di kota Pandi dan Talavera, setelah virus Ebola jenis Reston ditemukan pada babi bulan Juli lalu.
KLB Cholera Jimbabwe telan Korban Meninggal Lebih 3.100 orang.
08 February 2009
PELANTIKAN ES-3 DAN ES-4 DI LINGKUNGAN DEPKES RI
Pelantikan eselon 3 dan 4 di ingkungan Depkes RI dilaksanakan pada hari Rabu tanggal4 Feruari 2009 bertempat d Balai Kartini Jl. Gatot Subroto. Pelantikan dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal Depkes RI Dr Syafii Ahmad, MPH dan dihadiri oleh seluruh pejabat eselon 1 di lingkungan Depkes RI. Pada KKP Kelas II Jayapura terjadi refreshing pejabat, dimana pejabat Kasi PRL yan lama (Sdr.Nurdin, SKM) dirotasi ke KKP Kelas I Makassar, sedangkan pejabat Kasi PRL KKP Kelas II Jayapura yang baru adalah Sdr Edison Koibur, SKM yang sebelumnya adalah staf Seksi PRL di KKP Biak. Kepada Pejabat Lama (Sdr Nurdin, SKM) atas nama keluarga besar KKP Kelas II Jayapura mengucapkan selamat jalan dan terimakasih atas segala karya yang sudah diukir dan menjadi tantanan bag pejabat baru untuk melanjutkan bhkan meningkatkannya. Sedangkan kepada Sdr Edison Koibur, SKM agar segera dapat mempersiapkan diri untuk tugas ke depan yang lebih berat dan menantang. Selamat datang dan selamat berkarya untuk bangsa dan negara.Susunan Pejabat KKP Kelas II Jayapura saat ini terdiri dari: 1. Ka Kantor : Junghans SItorus, SKM, M.Kes, 2. Kasi KRT & SE : Mina Sipayug, SKM, 3. Kasi PRL : Edison Koibur, SKM, 4. Plt Kasi UKP : Sitti Nurliah, SSi, Apt