Langsung ke konten utama

Pertemuan dalam Rangka Pengawasan Lalulintas OMKA di PPLB Skouw

(KKP Jayapura, 03 Mei 2007)
Pelabuhan Laut, Bandara dan Pos Lintas Batas Darat merupakan pintu masuk kegiatan perekonomian, lalu lintas orang dan barang. Dengan meningkatnya arus lalu lintas orang dan barang, maka kemungkinan masuknya penyakit menular melalui Pelabuhan Laut, Bandara dan Pos Lintas Batas Darat semakin besar. Dengan semakin berkembangnya perdagangan barang pada area PPLB Skouw serta akan dibukanya lalulintas International transportasi darat RI – PNG melalui PPLB Skouw maka pengawasan OMKA ( Obat, Makanan, Kosmetik, Alat Kesehatan ) dirasa perlu untuk menghindari resiko yang tidak dikehendaki pada masyarakat.

Dalam rangka mengantisipasi masuknya produk-produk makanan dan minuman dari luar negeri memasuki wilayah RI melewati jalur PPLB Skouw khususnya dari produk Papua New Guinea dan negara lainnya serta kemungkinan masuknya penyakit menular oleh para pelintas batas, maka pada tanggal 26 April 2007 telah diadakan acara pertemuan dalam rangka Pengawasan Lalu lintas OMKA, yang dilaksanakan pada PPLB Skouw. Pada acara ini hadir sebagai nara sumber adalah dari Kepala Kantor KKP Jayapura, Kepala Kantor Bea dan Cukai Jayapura yang diwakili oleh petugas yang ditunjuk dan Kepala Balai Besar Badan POM Jayapura.

Kepala Kantor KKP Jayapura, Bpk. Junghans Sitorus SKM, M.Kes hadir sebagai nara sumber pertama menyajikan presentasi tentang Pengawasan Lalulintas OMKA di PPLB Skouw yang dilakukan KKP Jayapura. Penjelasan yang disampaikan diantaranya : Landasan hukum pelaksanaan kegiatan pengawasan OMKA, tujuan pengawasan OMKA Ekspor dan Impor, Prosedur pengawasan OMKA Ekspor dan Impor, dan hal-hal lain yang terkait dengan pengawasan OMKA dipaparkan satu persatu dengan sistematis agar peserta yang mengikuti acara pertemuan dapat memahami dengan cepat dan benar.

Pemaparan presentasi berikutnya disajikan dari Kepala Kantor Bea dan Cukai, yang diwakili oleh Bpk.Yudi Liusmar. Tema presentasi disajikan seputar Peran Bea dan Cukai dalam pengawasan lalu lintas barang di PPLB Skouw. Ringkasan materi sajian yang dipaparkan diantaranya : Penjelasan tentang tugas pokok, fungsi dan peranan Dirjen Bea dan Cukai, pelayanan dan pengawasan yang dilakukan Bea & Cukai di PPLB Skouw, informasi tata laksana impor pelintas batas, jenis dokumen yang menjadi dipersyarat kan dan hal-hal lain seputar Bea dan Cukai.

Dan pada presentasi terakhir dipaparkan oleh Bpk. Drs. M. Ramli Bandu, Apt ,selaku Kepala Balai Besar Badan POM Jayapura. Beliau memaparkan materi tentang : Kebijakan Badan POM dalam pengawasan OMKA di Kota Jayapura. Adapun ringkasan isi materi sajian diantaranya tentang : Misi dan Visi Badan POM , kegiatan, tujuan dan hasil yang ingin dicapai Badan POM, Tujuan, Dasar hukum, Informasi tentang jenis-jenis pelanggaran yang terjadi, sanksi yang diberikan serta tindak lanjut, dan hal lainnya yang berkenaan dengan Badan POM.

Proses pemaparan sajian presentasi berlangsung menarik dan interaktid dimana para peserta saling menanyakan dan memberikan informasi tambahan baik antar peserta maupun kepada para penyaji. Sehingga diharapkan dari acara ini didapatkan suatu mekanisme cara yang baik dan sesuai dalam menangani pengawasan lalu lintas OMKA di PPLB Skouw.

Untuk foto-foto pertemuan silahkan dilihat pada link : http://new.photos.yahoo.com/album?c=kkpjayapura&aid=576460762399893370&pid=&wtok=jBiqmKFN7gds5YBF.1N4Dw--&ts=1178183068&.src=ph

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Unjuk Bakat Dalam Rangka 17 Agustus Pelatihan Surveilans PD3I, Hotel IBIS, Pontianak

Got Talent Meramaikan HUT RI Peserta Pelatihan Surveilans PD3I Prov. Kalbar, Hotel IBIS Pontianak, 13 Agustus 2025

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...