Langsung ke konten utama

Merauke : Swalayan dan Toko Diberi Peringatan Keras, Untuk Tidak Menjual Produk Makanan dan Minuman Berformalin dan Kadaluarsa

(www.cenderawasihpos.com, Kamis 9 Agustus 2007)
MERAUKE- Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke akhirnya memberikan peringatan keras kepada setiap swalayan dan toko maupun kios yang ada di Merauke untuk tidak menjual makanan atau minuman yang mengandung formalin, kadaluarsa atau yang tidak memiliki label.

Peringatan keras dan merupakan yang terakhir tersebut langsung disampaikan secara tertulis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke saat melakukan operasi produk makanan dan minuman yang diduga mengandung formalin, kadaluarsa atau tidak memiliki regitrasi atau tregitrasi tapi masih menggunakan regitrasi lama, di sejumlah swalayan dan toko, Rabu (8/8).
Operasi yang dipimpin langsung Kabid Penanganan Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Merauke Drs Kaimudin, Apt, kerjasama dengan Reserse Kriminal Polres Merauke, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Merauke serta Satpol PP. ‘’Ini merupakan peringatan keras dan terakhir bagi swalayan, toko maupun kios untuk tidak memajang atau menjual produk makanan atau minuman yang yang mengandung formalin, kadaluarsa atau tidak tergitrasi dari Depkes maupun tergitrasi namun masih menggunakan nomor label regitrasi lama,’’ ungkap Kaimudin.

Operasi yang berlangsung sejak pagi tersebut terbagi dalam Dua Tim menyusuri swalayan maupun toko yang ada di sepanjang Jalan Raya Mandala. Namun dari beberapa swalayan dan toko yang diperiksa belum menemukan adanya produk makanan yang diduga mengandung formalin. Yang ditemukan, produk makanan yang masa berlakukanya hampir habis atau produk yang bernomor regitrasi lama.
Kaimudin menjelaskan, operasi yang dilakukan ini merupakan operasi rutin setiap 3 bulan sekali dengan melibatkan berbagai pihak terkait. ‘’Kalau nantinya ada menjual dengan kesegajaan maka kami serahkan ke
pihak kepolisian untuk diproses secara hokum sesuai dengan UU kesehatan maupun UU Perlindungan Konsumen. Tapi kalau karena ketidakgajaan, kita masih memberi peringatan dan merupakan yang terakhir,’’ jelasnya lagi.

Operasi tersebut, tambah Kaimuddin, akan berlangsung selama 4 hari. ‘’Setelah swalayan, toko dan kios, selanjutnya kami ke pasar untuk melakukan pemeriksaan. Karena ada dugaan bahwa tahu, tempa dan ikan menggunakan pengawet formalin. Dan itu akan kami buktikan melalui permeriksaan nanti apakah benar atau tidak,’’ tambahnya. (ulo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

Info : Mengenal Kota Jayapura

(sumber: http://www.kompas.co.id ) UNIK dan menarik. Dua kata itu tepat untuk menyebut kota yang terletak di paling ujung kawasan timur Indonesia. Selain letaknya berbatasan dengan Papua Niugini dan topografi yang berbukit-bukit, kota ini pun berganti nama sebanyak empat kali sebelum menjadi Jayapura. SEBELUM perang dunia II, saat Belanda mendarat di bumi Papua, Jayapura diberi nama "Hollandia", yang berarti daerah berbukitbukit dan berteluk. Saat itu daerah ini ditunjuk sebagai ibu kota "Dutch New Guinea". Setelah definitif kembali ke Indonesia pada 1 Mei 1963, sejak saat itu nama "Hollandia" menjadi "Kota Baru" (1963-1969), lalu "Sukarnopura" (1969-1975), dan akhirnya "Jayapura". Berada di Jayapura yang terletak di bibir Teluk Yos Sudarso dan Teluk Yotefa akan disuguhkan pemandangan indah panorama alam yang berbukit-bukit serta hamparan lautan Pasifik berair biru jernih. Kekayaan alam yang demikian indah itu menawarkan obyek...