Langsung ke konten utama

Biak : Dominan Penyakit Malaria dan Persendian

(www.radarsorong.com, 29 Agustus 2007)
BIAK-Ratusan warga Desa Ambroben Distrik Biak Kota, Kamis (28/6) kemarin sejak pukul 08.00 WIT memadati halaman Kantor Desa Ambroben untuk mengikuti kegiatan pengobatan massal yang digelar Polres Biak Numfor bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor.Warga yang hadir dari berbagai penjuru desa tersebut selain orang tua juga terdapat anak-anak. Dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos, penyakit yang ditemukan dalam pengobatan masal tersebut didominasi malaria.Kasubdin Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Biak Numfor Dr.Syukri yang ditemui Cenderawasih Pos di sela-sela kegiatan mengatakan dari sejumlah pasien yang telah diperiksa, untuk anak-anak pada umumnya didominasi penyakit malaria.

Sementara itu untuk orang dewasa, keluhan yang ditemukan pada umumnya ada penyakit persendian. Masih banyaknya penyakit malaria yang ditemukan dalam pengobatan massal kemarin menurut Dr Syukri, di sekitar Desa Ambroben masih terdapat banyak nyamuk yang menyebarkan penyakit malaria. Untuk warga diminta sedapat mungkin untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari gigian nyamuk.”Selain malaria, banyak pula keluhan persendian yang umumnya dialami orang deawsa. Ini tenutny terkait dengan factor usia penderita,” ungkapnya.Plt Kepala Kampung Ambrobenb Y Ronsumbre yang ditemui Cenderawasih Pos Kamis kemarin mengatakan tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan pengobatan missal yang dilaksanakan Polres Biak Numfor menunjukan bahwa masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma.

Untuk pelayanan kesehatan sendiri, Kampung Ambroben kata Y Ronsumbre sebenarnya telah memiliki satu unit poliklinik desa yang dilayani satu orang bidan desa. Namun tingginya permintaan pelayanan dari masyarakat sehingga membutuhkan adanya tambahan petugas.”Hal ini sudah kami sampaikan ke Dinas Kesehatan agar bisa ada tambahan tenaga yang bisa stand by melayani warga.Kami juga mengucapkan terima kasi kepada Polres Biak Numfor dengan pengobatan massal ini dan kita harap kegiatan yang sama dapat dilakukan di desa lain,”ungkapnya.(nat)

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

Info : Mengenal Kota Jayapura

(sumber: http://www.kompas.co.id ) UNIK dan menarik. Dua kata itu tepat untuk menyebut kota yang terletak di paling ujung kawasan timur Indonesia. Selain letaknya berbatasan dengan Papua Niugini dan topografi yang berbukit-bukit, kota ini pun berganti nama sebanyak empat kali sebelum menjadi Jayapura. SEBELUM perang dunia II, saat Belanda mendarat di bumi Papua, Jayapura diberi nama "Hollandia", yang berarti daerah berbukitbukit dan berteluk. Saat itu daerah ini ditunjuk sebagai ibu kota "Dutch New Guinea". Setelah definitif kembali ke Indonesia pada 1 Mei 1963, sejak saat itu nama "Hollandia" menjadi "Kota Baru" (1963-1969), lalu "Sukarnopura" (1969-1975), dan akhirnya "Jayapura". Berada di Jayapura yang terletak di bibir Teluk Yos Sudarso dan Teluk Yotefa akan disuguhkan pemandangan indah panorama alam yang berbukit-bukit serta hamparan lautan Pasifik berair biru jernih. Kekayaan alam yang demikian indah itu menawarkan obyek...