Langsung ke konten utama

TIPS : Gunakanlah Makanan Yang Mengandung Prebiotik Dan Probiotik

(WASPADA Online, 3 Juli 2007)
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu menghadapi serangan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang masuk melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi serta melalui udara yang dihirup. Mekanisme pertahanan tubuh yang merupakan garis terdepan dalam menghadapi serangan kuman adalah sistem kekebalan.


Dalam kondisi sehat, sistem kekebalan tubuh mampu menjaga manusia yang bersangkutan untuk tetap sehat dan bebas dari penyakit, khususnya pada mereka yang mengkonsumsi probiotik dan prebiotik .

Probiotik merupakan makanan yang mengandung mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat menyebabkan hal yang menguntungkan bagi kesehatan tubuh manusia.
Di dalam tubuh manusia, misalnya di dalam usus besar didapati kuman yang menguntungkan bagi kesehatan yang disebut sebagai kuman komensal, dan sebaliknya ada pula kuman yang berbahaya bagi kesehatan yang menyebabkan penyakit. Secara umum, probiotik mengandung kuman (bakteri) yang menguntungkan bagi kesehatan, yang jika dikonsumsi maka kuman tersebut dapat membantu memelihara keseimbangan populasi kuman dalam saluran cerna.

Banyaknya kuman dalam saluran cerna dipengaruhi oleh usia, makanan dan status kesehatan yang bersangkutan. Dalam kondisi sakit, terutama dalam keadaan mencret (diare) baik karena obat-obatan atau penyakit usus lainnya, demikian juga pada lanjut usia (lansia), probiotik bekerja memelihara keseimbangan kuman dalam saluran cerna, dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui peningkatan kerja sel makrofag di dalam tubuh dan pelepasan antibodi.

Dengan kemajuan teknologi pada saat ini, probiotik dapat berupa suplemen makanan, seperti lactobacilli, streptococci salivarius, enterokokus faecium dan bifidobacteria yang memberikan manfaat bagi kesehatan di dalam usus. Kemasan probiotik dapat mengandung satu atau beberapa kelompok bakteri yang berbeda.

Sejumlah industri farmasi telah memproduksi dan memasarkan probiotik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan derajat kesehatan. Berbagai kombinasi bakteri dengan mineral, vitamin dan probiotik telah beredar di pasaran, baik sebagai kemasan bebas maupun sebagai kemasan yang diresepkan. Ketiga komponen tersebut diperlukan setiap hari untuk peningkatan kekebalan yang menyebabkan peningkatan kesehatan.

Prebiotik merupakan bahan makanan yang tidak dapat dicerna yang menguntungkan bagi manusia dengan merangsang pertumbuhan kuman komensal di dalam usus besar sehingga dapat memperbaiki kesehatan. Misalnya zat fruktooligosakharida (FOS) dan inulin. Pada saat ini, FOS dapat diperoleh dari susu yang mengandung FOS.

Hal ini juga didapati pada sejumlah sayur-sayuran dan tanam-tanaman termasuk gandum, bawang merah, bawang putih, pisang, akar tanaman Chicory Orang Amerika mengkonsumsi susu 1-4 gram/hari inulin dan FOS, sedangkan orang Eropa 3-10 gram/hari.

Manfaat probiotik Beberapa manfaat probiotik adalah menghasilkan zat antibakteri dengan menghambat sejumlah metabolisme dan produksi racun yang dihasilkan oleh bakteri dan jamur di usus. Selain daripada itu, probiotik misalnya lactobacilli dapat merangsang aktivitas makrofag dan pelepasan antibodi yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat prebiotik Beberapa manfaat prebiotik seperti inulin dan FOS untuk menambah serat dalam makanan. Tidak sama seperti serat-serat lainnya maka inulin dan FOS tidak mempunyai rasa dan dapat digunakan untuk menambah serat.

Inulin dan FOS juga digunakan untuk menggantikan lemak atau gula dan mengurangi kalori makanan seperti es krim, susu, manisan-manisan dan kue, karena mengandung kalori yang rendah dibandingkan karbohidrat dan tidak dicerna dari mulut sampai usus halus. .Enersi yang dihasilkan 1,5 kkal/gram.
Oleh karena inulin dan FOS tidak dapat dicerna maka sangat sesuai digunakan pada penderita penyakit kencing manis karena tidak mempunyai pengaruh terhadap kadar gula darah, tidak merangsang pelepasan insulin dan tidak ada pengaruhnya terhadap hormon glukagon.

Inulin dan FOS memperbaiki fungsi usus dengan cara meningkatkan seringnya buang air besar dan mengasamkan pH usus, selain dari mempunyai efek untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida serta menekan pertumbuhan kuman yang merugikan kesehatan dalam usus besar. Selain daripada itu, inulin dan FOS merangsang pertumbuhan bifidobacteria dalam usus sehingga menghambat pertumbuhan kuman yang berbahaya.

Sering pula dikombinasikan antara prebiotik dan probiotik sehingga terjadi efek total yang saling menguatkan (sinergistik), oleh karena selain kerja prebiotik yang selain meningkatkan pertumbuhan kuman yang menguntungkan di dalam usus besar, prebiotik juga memperbaiki kehidupan probiotik di dalam tubuh.
(dr.Pirma Siburian Sp PD, pemerhati masalah kesehatan lansia dan dokter pada klinik lansia Klinik Spesialis Bunda Medan). (ags)

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Unjuk Bakat Dalam Rangka 17 Agustus Pelatihan Surveilans PD3I, Hotel IBIS, Pontianak

Got Talent Meramaikan HUT RI Peserta Pelatihan Surveilans PD3I Prov. Kalbar, Hotel IBIS Pontianak, 13 Agustus 2025

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...