Langsung ke konten utama

Di Merauke, HIV/AIDS Mulai Disosialisasikan ke Sekolah-Sekolah

(www.cenderawasihpos.com, Kamis 19 Juli 2007)
MERAUKE- Tingginya angka pengidap HIV di Merauke, yang tidak hanya bagi kalangan yang beresiko tinggi, tapi juga kalangan pelajar dan mahasiswa, membuat KPA Kabupaten Merauke turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan bahaya dan penularan penyakit tersebut. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran tersebut adalah SMPN I Merauke yang beralamat di Jalan Pendidikan Merauke. Tidak kurang dari 1.150 siswa kelas I sampai Kelas III mengikuti sosialisasi yang disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Merauke Drs Waryoto. Dengan seksama, para pelajar tersebut mendengarkan saat Wabup Waryoto menyampaikan bahaya dan cara penularannya, yang menurutnya bisa melaluihubungan seks dengan cara berganti-ganti pasangan, jarum suntik bagi pecandu Narkotika, transfuse darah dan ibu menyusui.''Tapi dari 4 cara penularannya itu, untuk kita di Merauke dan umumnya di Papua, 98 persennya melalui hubungan seks dengan cara berganti-ganti pasangan,'' ungkap Wabup Waryoto, dihadapan seribuan pelajar SMPN I Merauke, Rabukemarin.

Sementara bahanya, jika sudah terkena HIV/AIDS maka sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya. ''Tapi obat yang paling mujarab dengan mempertebal iman dan menjaga perilaku. Karena ini sangat erat kaitannya dengan perilaku seseorang,'' jelasnya. Dijelaskan pula, dalam beberapa tahun belakangan, Kabupaten Merauke terkenal dengan HIV dan AIDS-nya karena selalu menempati urutan pertama di Papua. ''Baru Desember 2006 kemarin, gelar yang kita sandang diambil alih Timika. Sekarang kita turun dan berada di posisi kedua. Tapi ini bukan suatu kebangaan,'' terangnya. Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Merauke Heni Astuti Suparman mengungkapkan, dalam Masa Orientasi Siswa (MOS) yang sedang berlangsung, pihaknya akan mendatangi 19 sekolah baik SMP maupun SMA dan SMK yang ada di Merauke. ''Kita juga akan melakukan hal yangsama di 11 perguruan tinggi yang ada di Merauke saat kegiatan Ospek nanti,'' terangnya. Dipilihnya sekolah-sekolah sebagai sasaran sosialisasi tersebut, tambahnya, karena dari data pengidap HIV dan AIDS di Kabupaten Merauke yang berjumlah 934 orang per Juni 2007 (data kumulatif), jumlah pelajar dan mahasiswa yang terkena HIV dan AIDS tercatat 34 orang atau 3,64 persen dari jumlah pengidap tersebut. (ulo)

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM