Langsung ke konten utama

Jayapura : ISPA dan Malaria Mendominasi, Dari Pengobatan Massal dan Pasar Murah di Skouw

(www.cenderawasihpos.com, Senin 2 Juli 2007)
JAYAPURA-Kegiatan pengobatan massal dan pasar murah yang digelar Tim Penggerak PKK Kota Jayapura, di Skow Mabo, Distrik Muara Tami, Sabtu (30/6, tidak disia-siakan oleh warga setempat. Buktinya, ratusan warga dari tiga Kampung Skow (Skow Mabo, Skow Sae, Skow Yambe) serta masyarakat di Kelurahan Koya Barat dan Kelurahan Koya Timur, mendatangi (menyerbu) kegiatan tersebut guna mendapatkan pelayanan kesehatan dan kebutuhan hidupnya."Kami berterima kasih dengan adanya pengobatan gratis dan kegiatan pasar murah ini. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar kami,"kata Betty dan rekan-rekannya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan itu.


Sementara itu, koordinator pengobatan massal, Petronela Anitu, S.KM mengatakan, kegiatan pengobatan massal tersebut berhasil melayani 62 warga, dan penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit malaria klinis termasuk penyakit kulit dan myalgia (penyakit kepala sakit/pusing-pusing).Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Jayapura, Dra WW Kambuaya, MM, saat dimintai keterangannya seputar kegiatan itu, mengatakan, kegiatan itu bukan baru pertama dilakukan pihaknya, namun sudah berulang kali diselenggarakan diberbagai tempat di kota ini."Kegiatan ini, merupakan rangkaian dari kegiatan untuk memeriahkan hari keluarga nasional (Harganas)," katanya.

Diterangkannya, sebetulnya sesuai dengan program dan instruksi dari pusat tujuan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan itu, adalah untuk mengingatkan semua keluarga Indonesia yang ada di kota ini agar mengerti dan memahami peran dan fungsinya masing-masing dalam keluarganya.Lanjut dia, nantinya pada puncak peringatan Harganas yaitu 29 Juli 2007, pihaknya akan memberikan akte kelahiran secara gratis bagi 615 anak, yang sampai saat ini belum memiliki akte kelahiran. "Umumnya, anak yang belum memiliki akte kelahiran itu berasal ari wilayah Distrik Muara Tami yakni sebanyak 500 anak, sementara sisanya dari wilayah dalam Kota Jayapura.(nls)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM