Langsung ke konten utama

Merauke : Dibutuhkan Keterlibatan Seluruh Stakeholder, Dalam Penanganan Rehabilitasi Sosial di Masyarakat, Termasuk HIV/AIDS

(www.cenderawasihpos.com, Rabu 5 September 2007)
MERAUKE- Wakil Bupati Merauke Drs Waryoto, M.Si mengungkapkan, dalam melakukan rehabilitasi social yang terjadi di masyarakat diperlukan kerjasama dan keterlibatan seluruh stakeholder baik antar intansi pemerintah, maupun dengan tokoh-tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda maupun perempuan. Salah satunya yang perlu mendapat perhatian ekstra, yakni penanggulangan HIV dan AIDS serta penyakit menular seksual (IMS) maupun penganggulangan penggunaan obat-obat terlarang, Narkotika dan Psikotropika (Napza).

Hal itu diungkapkan Wabup Waryoto pada Sosialisasi Pelaksanaan Program dan rehabilitasi Sosial dalam membangun kerjasama antar intansi terkait dalam menyikapi penyebaran HIV/AIDS dan Napza, berlangsung di Noken Sai Hotel Asmat, Merauke, Selasa (4/9).Menurut Wabup Waryoto, untuk HIV/AIDS, sejak ditemukan pertama kalinya di Merauke, pemerintah bersama LSM peduli HIV/AIDS telah melakukan berbagai program penanggulangan baik melalui sosialisasi bahaya HIV/AIDS maupun melalui pendampingan terhadap penderita HIV/AIDS tersebut. Sosialisasi itu, tidak hanya difokuskan bagi warga yang ada di dalam kota tapi telah sampai ke kampung-kampung. Dirinya juga mengingatkan agar para penderita HIV/AIDS tidak dikucilkan dari tengah-tengah masyarakat tapi sebaliknya diberi harapan dan semangat hidup. Sebab, sampai saat ini diskriminasi terhadap para Odha masih sangat dirasakan oleh para penderita HIV/AIDS.

Sementara itu, dalam dialog tentang Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2003 tentang penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Merauke, para peserta menilai Perda tersebut belum berjalan secara optimal terutama menyangkut sanksi bagi yang melanggarnya dan hak-hak yang memberikan perlindungan bagi yang pekerja di tempat-tempat hiburan. Disamping itu, kurangnya sosialisasi atas keberadaan Perda tersebut. Menyadari itu, Kabag Hukum SM Silibun yang memaparkan materi Perda tersebut mengatakan kedepan akan mencoba untuk memperbanyak sosialisasi ke masyarakat sehingga keberadaan peraturan daerah tersebut diketahui masyarakat. Kegiatan ini, tambah Ketua Panitia A. Rum Metalmeti, S.Sos, MM dari Dinas Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat bertujuan untuk membangun satu pemahaman bersama dengan seluruh Stakeholder yang ada dalam melakukan penanganan sosial di Kabupaten Merauke. “Pesertanya selain dari tempat hiburan, juga tokoh-tokoh agama, masyarakat, pemuda, perempuan dan adat, juga dari instansi terkait,’’ tambahnya. (ulo)

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM