Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

15 September 2007

Biak : Jumlah Penderita TB di Biak Masih Tinggi

(www.cenderawasihpos.co, 14 September 2007)
BIAK - Jumlah penderita TB Paru di Kabupaten Biak Numfor sampai saat ini masih cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh Cenderawasih Pos pada Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor hingga semester pertama atau Juni 2007, tercatat 138 orang penderita TB yang saat ini sedang diobati dengan menggunakan strategi DOTS.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor Drs. Sefnath Korwa, MS yang dikonfirmasi melalui Kasubdin P2M A Ridway Halim, S.Sos mengatakan dari 138 kasus TB yang dilaporkankan sejak bulan Januari hingga Juni 2007 melalui Puskesmas yang ada di Biak, 80 kasus merupakan BTA (positif) baru. Sementara itu 30 kasus lainnya masuk dalam kategori BTA negative rontgen positif.“ Kasus-kasus yang ditemukan tersebut tidak hanya ditemukan di wilayah kota tetapi juga di kampung-kampung. Dari 138 kasus yang dilaporkan 17 orang diantaranya merupakan anak-anak dan 9 kasus merupakan ekstrak paru,”jelasnyanya.

Dalam hal penanganan penderita TB, masalah kepatuhan dalam mengkonsumsi obat menurut Ridway Halim seringkali menjadi kendala dalam menuntaskan setiap kasus yang ditemukan. Hal ini menurutnya mengakibatkan masih seringnya ditemui adanya penderita TB kambuh atau penderita yang terpaksa kembali berobat karena belum sembuh total.”Untuk penuntasan masalah TB ini tentunya dibutuhkan peran keluarga dalam mengawasi penderita saat mengkonsumsi obat. Sebab obat yang diberikan harus dikonsumsi setiap hari selama 6 bulan,”ucapnya.Disinggung mengenai penanganan TB paru di Biak pasca dipendingnya aliran dana dari Global Fund, Ridway Halim mengatakan dipendingnya kucuran dana dari Global Fund memberikan pengaruh terhadap penanganan beberapa penyakit yang selama ini mendapat dukungan dari Global Fund. Namun secara umum hal tersebut tidak menjadi penghalang utama, sebab sampai saat ini penanganan penyakit TB masih berjalan dengan baik. ”Pengaruhnya tetantu tetap ada, tetapi secara umum program masih dapat berjalan,”tegasnya.(nat)

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3
Staf KKP Kelas II Jayapura Photo Bersama Setelah Kegiatan