Langsung ke konten utama

Info : Penderita Diabetes Meningkat

(www.cenderawasihpos.com, 11 Juni 2007)
JAYAPURA-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, dr Maurits Okoseray mengatakan, meski belum ada angka yang pasti berapa jumlah penderita Dibetes Melitus (DM) di Papua, namun dilihat dari banyaknya jumlah pasien penyakit yang biasa disebut kencing manis ini datang berobat ke rumah sakit, maka dapat dikatakan bahwa penderita penyakit ini semakin meningkat.


Hal itu diungkapkannya saat memberi sambutan pada pembukaan acara seminar awam hidup sehat dengan diabetes melitus, di Hotel Yotefa View Jayapura, Sabtu, (9/6). Acara ini dihadiri 40 peserta yang berasal dari masyarakat awam dengan menghadirkan pembicara dari RSUD Dok II Jayapaura dan RSUD Abepura.

Menurutnya, setiap orang menginginkan untuk hidup sehat, namun setiap orang pasti pernah sakit. Khususnya, bagi penderita sakit DM agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari sama dengan orang sehat lainnya, maka orang tersebut perlu melakukan perawatan taratur menuju hidup sehat.
Hidup sehat yang dim0aksudkan agar tidak terjadi komplikasi yang menyebabkan timbulnya penyakit lainnya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan diet, dimana disini pasien dapat mengatur pola makan dan olahraganya agar dapat mengendalikan glukosa darah. "Saya mendukung seminar ini dan semoga bermanfaat bagi yang mengikutinya,"jelasnya.

Sementara itu, salah seorang penyaji materi dr Samuel M Baso, Sp.PD mengatakan DM merupakan kumpulan beberapa yang timbul pada seorang akibat peningkatan glukosa dalam darah yang diakibatkan berkurangnya hormon insulin yang berguna mengatur glukosa dalam darah. "Insulin tidak masuk ke sel sehingga tidak dapat menjadi energi,"katanya kepada Cenderawasih Pos di sela-sela acara acara itu, Sabtu, pekan kemarin.

Lanjut dia, DM merupakan penyakit kronis yang disebabkan meningkatnya gula darah, sehingga apabila tidak dirawat dengan teratur dapat menimbulkan komplikasi penyakit lainnya, seperti jantungan, gagal ginjal, stroke, luka di kaki yang tidak sembuh-sembuh dan lainnya.
Sekedar diketahui, penyaji materi dalam acara ini diantaranya, dr Yovita Hartati (hidup sehat dengan diabetes), C. Singgih Wahono (komplikasi DM pada ginjal dan jantung), Manuntun Rotua (perencanaan makanan DM), Indrajaya (syaraf), dan Samuel Maripadang Baso (hidup sehat dengan diabetes).

Selain itu, pada kesempatan seminar untuk orang awam ini didirikan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) yang merupakan organisasi sosial yang bersiafat mandiri, berorientasi pada kepentingan kesehatan masyarakat dan tidak mencari keuntungan materi maupun keuntungan lainnya.(api)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

PENGEPAKAN SPESIMEN KASUS DIFTERI

Kasus Difteri sangat berbahaya karena selain severity (berat gejala) kasus difteri ini, penyakit ini juga sangat menular. Untuk mengkonfirmasi suatu kasus difteri perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium rujukan nasional. Untuk itu petugas kesehatan perlu tahu dengan benar teknik pengepakan specimen difteri agar specimen difteri ini aman di dalam transportasi hingga tiba di laboratorium rujukan nasional. https://www.youtube.com/watch?v=_elxZLjiNkM