Ambulance KKP Jayapura yang melakukan evakuasi korban pesawat Avia Star yang jatuh di Wamena
(KKP Jayapura, 10-04-2009)
Pesawat terbang berbadan kecil "Avia Star" yang terbang dari Bandara Sentani,Jayapura pada Kamis tanggal 09 April sekitar pukul 06.00 WIT dan direncanakan mendarat di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya sekitar pukul 07.00 diduga keras jatuh di puncak Gunung Pike sekitar 15 km dari Bandara Wamena.
Menurut informasi dari staf Avia Star di Jayapura kepada Tim KKP Jayapura bahwa pesawat tersebut ketika akan mendarat di Bandara Wamena mengalami tertutup kabut awan yang sangat tebal sehingga pesawat berusaha mencari celah yang lebih jelas untuk dapat melihat keadaan status lokasi Bandara Wamena. Namun ketika pesawat sudah mencapai dan bisa menembus kabut awan yang tebal tersebut, posisi pesawat sudah melewati lokasi bandara Wamena, sehingga pesawat segera memutuskan untuk terbang lagi dan memutar balik untuk persiapan mendarat. Disaat pesawat Avia Star ini berputar balik ekor dari pesawat menyentuh gunung Pike sehingga pesawat terhempas dan mengalami benturan yang sangat keras dan akhirnya meledak.
Tim KKP Jayapura yang membantu proses evakuasi korban, proses formalin dan pemindahan jenazah ke peti mati sesuai ketentuan standar untuk diterbangkang ke Jakarta
Sebanyak 6 orang kru pesawat Avia Star yang mengalami kecelakaan dan meninggal ditempat kejadian. Ke 6 jenazah korban tersebut adalah : Capt. Lukman Yusuf, Capt. Sigit Tri Wahyono, FA Nimaturahman, FA Asmarani, FA Ida Handayani dan Eng. Rahmat Nispudin. Tim Penyelamat berhasil menemukan ke 6 korban dan langsung dibawah ke Rumah Sakit Wamena untuk dilakukan penyatuan kembali tubuh-tubuh korban.
Jenazah para korban pesawat Avia Star
Selanjutnya setelah dijemput, kelima korban jenazah dibawa ke hanggar milik PT Avia Star untuk disemayamkan dan disholatkan serta diberikan penghormatan terakhir oleh sanak famili setempat dan seluruh staf PT. Avia Star di Jayapura. Pada pukul 22.30 WIT oleh Tim KKP Jayapura dilakukan proses formalin terhadap korban jenazah sekaligus penggantian peti jenazah yang telah sesuai standarisasi yang berlaku agar bisa diangkut oleh pesawat. Kurang lebih pukul 2.15 WIT proses formalin telah selesai dan selanjutnya tepat pukul 4.30 seluruh korban jenazah diterbangkan menuju Jakarta.