Langsung ke konten utama

Pelatihan Peralatan Pengendalian Vektor (Alat Semprot)

Mesin ULV (Ultra Low Volume) yang dimiliki KKP Jayapura
(KKP Jayapura, 14 November 2007)
Sesuai kepmenkes 265 tahun 2004 tentang organisasi kkp jayapura bahwa tugas pokok dan fungsi KKP adalah utk melaksanakan cegah tangkal penyakit karantina dan penyakit menular lainnya baik antara daerah, pulau maupun negara, melaksanakan pengendalian resika lingkungan (PRL) dan pelayanan kesehatan masyarakat melalui usaha kesehatan pelabuhan (UKP) yg mencakup wilayah perifer maupun buffer dimasing-masing wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan.

Jenis penyakit menular yg ditularkan melalui vektor di Kota Jayapura dan wilker lain KKP Jayapura cukup banyak , antara lain malaria yg merupakan penyakit utama di Provinsi Papua. Penyakit umum lainnya adalah penyakit demam berdarah dengue, meskipun jumlahnya tidak banyak seperti di beberapa kota besar di Indonesia namun kejadian peningkatan kasus selalu terjadi setiap tahun sejalan dengan peningkatan kasus di Indonesia. Penyakit lain yang juga menonjol di Provinsi ini penyakit filaria yang disebabkan cacing filaria dan vektor penularnya adalah nyamuk.

Terdapatnya berbagai vektor penular penyakit di wilayah pelabuhan, bandara, maupun pos lintas batas di wilayah kerja di KKP Jayapura antara lain nyamuk (HI > 10%), lalat, kecoa dan beberapa jenis rodent, menunjukkan bahwa penularan penyakit tular vektor akan mungkin terjadi seandainya agent penyakit yg selama ini belum ditemukan di wilayah Jayapura dan sekitarnya terbawa oleh penumpang maupun alat angkut yang tiba di Jayapura.
Instruktur, Bpk Katolan sedang menjelaskan tata cara pengoperasian alat semprot kepada peserta pelatihan

Demo penggunaan alat semprot yang baik dan benar
Pelatihan Penggunaan Alat Semprot
Dalam rangka pemberantasan vektor yang merupakan vektor penular penyakit seperti disebutkan diatas, KKP Jayapura pada tahun 2007 berkomitmen untuk meningkatkan kinerja melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) maupun ketersediaan dan kecukupan sarana penunjang khususnya.


Pada tanggal 5 - 6 Nopember 2007 dilakukan Pelatihan Alat Semprot mulai dari mesin fog, mist blower, Spraycam sampai pada alat semprot yang bobotnya kurang lebih 1 ton yaitu ULV (Ultra Low Volume). Pelatihan ini disampaikan langsung oleh pakar Ahli Semprot dari Dinas Kesehatan Pusat Jakarta, Bpk. Katolan, yang sangat memahami seluk beluk berbagai macam alat semprot. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai dinas instansi kesehatan yang terkait yang ada di Jayapura.
Penjelasan penggunaan alat Mist Blower
Praktek penggunaan alat Mist Blower oleh peserta

KKP Jayapura saat ini telah memiliki alat pengendalian vektor sebanyak : 5 buah mesin fog, 5 buah mist blower, 2 buah spraycam dan 1 buah ULV (Ultra Low Volume).

Peliputan oleh media Metro PaPua TV pada acara pelatihan

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

Info : Mengenal Kota Jayapura

(sumber: http://www.kompas.co.id ) UNIK dan menarik. Dua kata itu tepat untuk menyebut kota yang terletak di paling ujung kawasan timur Indonesia. Selain letaknya berbatasan dengan Papua Niugini dan topografi yang berbukit-bukit, kota ini pun berganti nama sebanyak empat kali sebelum menjadi Jayapura. SEBELUM perang dunia II, saat Belanda mendarat di bumi Papua, Jayapura diberi nama "Hollandia", yang berarti daerah berbukitbukit dan berteluk. Saat itu daerah ini ditunjuk sebagai ibu kota "Dutch New Guinea". Setelah definitif kembali ke Indonesia pada 1 Mei 1963, sejak saat itu nama "Hollandia" menjadi "Kota Baru" (1963-1969), lalu "Sukarnopura" (1969-1975), dan akhirnya "Jayapura". Berada di Jayapura yang terletak di bibir Teluk Yos Sudarso dan Teluk Yotefa akan disuguhkan pemandangan indah panorama alam yang berbukit-bukit serta hamparan lautan Pasifik berair biru jernih. Kekayaan alam yang demikian indah itu menawarkan obyek...