Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2007

Kegiatan Abatisasi dan Pemasangan Opitrap di Pelabuhan Jayapura

(Redaksi IKP, Kamis 28 Juli 2007) Pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2007 Tim KKP Jayapura dari Seksi PRL melakukan kegiatan rutin Abatisasi dan pemasangan alat Opitrap untuk pemantauan jentik nyamuk diwilayah perimeter dan buffer di Pelabuhan laut Jayapura. “ Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantau kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti yang ada diwilayah sekitar pelabuhan laut “, kata Kepala Seksi PRL, Bpk. Nurdin ,SKM. Apabila kepadatan jentik nyamuk didapatkan tinggi maka dilakukan proses abatisasi. Pemberian abate merupakan upaya pemberantasan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan zat kimia. Larvasida yang digunakan biasanya temephos, dalam bentuk butiran pasir atau granul. Dosis yang digunakan adalah satu ppm atau 10 gram (satu sendok makan rata) untuk tiap 100 liter air. Pada prinsipnya abatisasi dilakukan pada genangan air yang tertampung di suatu tempat atau bejana, yang tidak kena sinar Matahari secara langsung dan tidak berhubungan langsung dengan tanah. Jenis-jenis tempat pe...

Pemantauan Kepadatan Lalat di Wilker PPI Hamadi

Pada tanggal 25 Juni 2007, dilakukan kegiatan PRL di Wilker PPI (Pangkalan Pelelangan Ikan) Hamadi - Jayapura. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau kepadatan lalat yang ada pada lokasi sekitar PPI Hamadi. Apabila hasil yang didapatkan diatas standar ketentuan atau tinggi kepadatannya maka langkah selanjutnya diambil langkah pengendendalian “ begitu ungkap Kasi PRL Bpk. Nurdin, SKM kepada redaksi KKP Jayapura disela-sela perbincangan. Selanjutnya menurut beliau “ langkah pengendalian ini bisa dengan 2 cara, cara pertama dengan menggunakan mist blower atau dengan cara melakukan fogging / pengasapan “. Hadir juga dalam kegiatan tersebut staf PRL : : Ibu Yuliana Luhung, Bpk. Nataniel Sineri, Bpk Josephus Rewang, Bpk Septinus B. Mansumber, Bpk Esau Demotouw dan Bpk. Rajali AMKL.

Info : Giliran di Kotaraja Ditemukan Flu Burung

(Cenderawasih Pos, 19 Juni 2007) * 30 Ekor Ayam Warga Mati Berturut-turut JAYAPURA-Kasus flu burung atau yang dikenal dengan nama virus Avian Influenza (AI) kembali ditemukan. Jika beberapa waktu lalu merebak di daerah Dok-IX Jayapura dan di Kabupaten Jayapura (Sentani), maka kasus tersebut kini giliran ditemukan di daerah Cigombong Kotaraja, tepatnya di rumah warga samping SD Kotaraja. Setidaknya 30 ayam milik warga dinyatakan mati, secara berturut-turut sejak minggu lalu, dengan gejala-gejala mirip flu burung. Antara lain, ditemukan keluar lendir, kaki ada bercak-bercak merah, dan jenger beberapa ayam berwarana biru keungu-unguan. Dengan gejala-gejala itu, sehingga ayam-ayam tersebut, diduga karena terserang flu burung. Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, Senin siang kemarin sekitar pukul 11.30 WIT petugas Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dinas Peternakan Provinsi Papua, dan pihak Dinas Pertanian Kota Jayapura mendatangi tempat kejadian. Setelah berada di tempat kejadian, pihak petug...

Info : Penderita Diabetes Meningkat

( www.cenderawasihpos.com , 11 Juni 2007) JAYAPURA-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, dr Maurits Okoseray mengatakan, meski belum ada angka yang pasti berapa jumlah penderita Dibetes Melitus (DM) di Papua, namun dilihat dari banyaknya jumlah pasien penyakit yang biasa disebut kencing manis ini datang berobat ke rumah sakit, maka dapat dikatakan bahwa penderita penyakit ini semakin meningkat. Hal itu diungkapkannya saat memberi sambutan pada pembukaan acara seminar awam hidup sehat dengan diabetes melitus, di Hotel Yotefa View Jayapura, Sabtu, (9/6). Acara ini dihadiri 40 peserta yang berasal dari masyarakat awam dengan menghadirkan pembicara dari RSUD Dok II Jayapaura dan RSUD Abepura. Menurutnya, setiap orang menginginkan untuk hidup sehat, namun setiap orang pasti pernah sakit. Khususnya, bagi penderita sakit DM agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari sama dengan orang sehat lainnya, maka orang tersebut perlu melakukan perawatan taratur menuju hidup sehat. Hi...

Info : Menkes: Tiga Bulan Obat Murah Sampai ke Daerah

( www.cenderawasihpos.com , 11 Juni 2007) JAKARTA-Kekosongan stok obat serba seribu Rupiah karena diborong oleh spekulan sempat membuat jengkel Menkes Siti Fadilah Supari. Untuk mengatasinya, dia berniat memotong jalur distribusi ke masyarakat. Rencananya pemerintah akan langsung mengirim obat murah ke desa siaga. Dengan cara ini dia berharap dalam waktu tiga bulan, 12 jenis obat murah dapat beredar di seluruh Indonesia. Kelangkaan obat murah yang diujicoba di pasar Pramuka sangat disesalkan oleh Siti. "Saya ingin masyarakat mempunyai pilihan untuk mendapatkan obat murah,"ujarnya di Jakarta kemarin. Saat ini, lanjutnya, sudah waktunya masyarakat bisa menolak obat mana yang tak sanggup dibelinya. Lebih jauh menkes yang murah senyum itu mengatakan akan berusaha keras untuk menjamin ketersediaan obat serba seribu. Tujuannya stok bisa sampai di masyarakat. Obat murah yang memiliki merek sesuai dengan jenis penyakit yang akan disembuhkannya itu ternyata direspon bagus oleh masyara...

Info : Menteri Kesehatan APEC Bahas Pandemi Influenza

( www.depkes.go.id , 08 Juni 2007) Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K) hadiri pertemuan Menteri-menteri Kesehatan negara anggota APEC yang dibuka kemarin tanggal 6 Juni 2007 di Sidney Australia. Pertemuan yang berlangsung tanggal 6-8 Juni 2007 ini, bertema Membangun Investasi Kita: Pendekatan Berkesinambungan dan Multi-sektoral terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi dan Ancaman Kesehatan yang Baru Bermunculan (Building Our Investment: A Sustainable and Multi-sectoral Approach to Pandemic Preparedness and Emerging Health Threats). Selain menjadi wadah pertukaran informasi perkembangan atau keberhasilan penanganan penyakit menular, khususnya Flu Burung, pertemuan juga menjadi ajang pembahasan rencana aksi penanganan flu burung dan pandemi flu di kawasan Asia-Pasifik. Isu Flu Burung juga menjadi pokok bahasan di pertemuan sejenis sebelumnya, yaitu pertemuan di Thailand pada tahun 2003 dan di Vietnam pada tahun 2006. Hal lain yang akan dibicarakan dalam pertemuan ya...

Gubernur Papua bertemu Menteri Kesehatan

Foto : Abdul Muthalib / KKP Jayapura (KKP Jayapura, 7 Juni 2007) Setelah acara presentasi dari Ibu Menteri Kesehatan dilaksanakan, pada malam harinya dilanjutkan dengan acara pertemuan sekaligus makan malam bersama dengan Gubernur Papua, Bpk. Barnabas Suebu SH. Hadir pada acara pertemuan Dirjen PP-PL, Bpk. Dr. I Nyoman Kandun, Kadinas Kesehatan, Bpk. Tigor Silaban, Kepala Kantor KKP Jayapura, Bpk. Junghans Sitorus, SKM, M.Kes, dan bapak-bapak dari dinas terkait serta tamu undangan lainnya. Dalam acara pertemuan tersebut Ibu Menkes membahas tentang rencana dan langkah-langkah yag akan ditempuh dalam melakukan Save Papua untuk penangulangan HIV-AIDS di Papua.

“SAVE PAPUA” Upaya Penyelamatan Papua dari kasus HIV di tanah Papua

Menteri Kesehatan, didampingi Wakil Gubernur Papua dan Ditjen PP & PL serta ketua KPAD Papua (KKP Jayapura, 7 Juni 2007) Sebagai tindak lanjut Hasil Surveilans Terpadu HIV/AIDS dan perilaku (STHP) di Papua yang menemukan bahwa secara prevalensi HIV di tanah Papua mencapai 2,4 persen, Menteri Kesehatan Ibu Dr. dr. Siti Fadillah Supari SpJP(K) mengunjungi Jayapura dengan memberikan presentasi dan penjelasan tentang upaya penyelamatan dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS di Papua dengan satu upaya terobosan yang diberi nama “SAVE PAPUA” . Menkes bertekad akan membuat terobosan untuk menanggulangi HIV/AIDS di Papua termasuk perbaikan kesehatan masyarakat secara umum di daerah ini. “Salah satu cara memang kita harus membuat terobosan jadi door to door atau kampung to kampung”, ujar beliau ketika memberikan keterangan dalam sesi tanya jawab kepada peserta acara. Pada kesempatan lain Ibu Menkes bertemu dan berbincang-bincang dengan Kepala Kantor dan beberapa staf KKP Jayapura. Tim KKP Ja...

Kunjungan Ditjen PP-PL di Jayapura

Foto : Rexy Sitorus / KKP Jayapura Dalam rangka presentasi hasil Surveilans Terpadu HIV/AIDS dan perilaku (STHP) di Papua Hasil Surveilans Terpadu HIV/AIDS dan perilaku (STHP) di Papua menemukan bahwa secara total prevalensi HIV pada penduduk di tanah Papua mencapai 2,4 persen. Jumlah ini merupakan tingkat yang sangat tinggi dibandingkan dengan prevalensi HIV didaerah lain di tanah air. Berdasarkan jenis kelamin diketahui ternyata laki-laki memiliki prevalensi tertinggi mencapai 2,9 persen dibandingkan kaum perempuan yang hanya 1,9 persen. Hal ini seperti dikemukakan Ditjen PP-PL , Bpk. Dr. I Nyoman Kandun, disela-sela diseminasi hasil SHTP Papua di gedung Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua pada hari Rabu, 30 Mei 2007. “Dari hasil STHP itu, laki-laki memiliki prevalensi lebih tinggi artinya laki-laki yang lebih banyak melakukan penularan HIV,” ungkap Bpk. Ditjen PP-PL. Lanjut beliau, hal ini dikarenakan bila dibanding wanita , laki-laki memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga memun...

Pelatihan : Pemeriksaan Air Bersih Secara Biologi dan Kimia

(KKP Jayapura, 06 Juni 2007) Pada tanggal 21-25 Mei 2007 selama 5 hari telah diadakan Pelatihan On The Training Pemeriksaan Air Bersih secara Biologi dan Kimia, yang diselenggarakan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Jakarta. Oleh KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, AmdK yang merupakan petugas laboratorium KKP Jayapura. Pada pelatihan ini didalam pemeriksaan air bersih dilakukan 2 tahapan. Tahapan pemeriksaan secara Biologi, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya bakteri dan mengetahui total jumlah coliform dan fecal coliform Tahapan pemeriksaan secara Kimia, dimana dilakukan 2 tahapan , (1) paremeter lapangan (yg terdiri dari bau, ph, jml zat padat terlarut, kekeruhan, rasa, suhu, warna, sisa chlor. (2)Parameter kimia (terdiri dari air raksa, arsen, besi, florida, kesadahan (CaCo3), klorida, kroniumval 6, mangan, nitrat, nitrit, selenium, seng, sianida, sulfat, timbal, zat organik).

Studi Banding (Bagian 2) : Melihat dari dekat aktifitas staf Wilker Bandara Selaparang dan mengikuti proses Sanitasi Pesawat dimalam hari

(KKP Jayapura, 2 Juni 2007) Pada siang harinya tim studi banding mengikuti presentasi dari Koordinator Wilker Selaparang Bpk. Ady Rospandi yang menjelaskan tentang tupoksi dan hal ikhwal kegiatan di wilker Selaparang. Melihat langsung aktifitas staf wilker Selaparang. Proses diskusi dan tanya jawab berlangsung setelah pemaparan disajikan. Setelah selesai, kemudian tim studi banding menuju ke kantor wilker bandara selaparang untuk melihat langsung dari dekat aktifitas staf Wilker Bandara Selaparang. Setibanya dibandara, tim diajak menuju kekantor wilker Selaparang. Letak kantor wilker ini berada paling depan dari pintu kedatangan penumpang khususnya pesawat dari luar negeri, sehingga memudahkan memantau dan melihat langsung kedalam landasan pacu bandara ketika penumpang turun. Selain kantor wilker selaparang, dalam ruangan ini juga telah tersedia kantor lainnya seperti karantina hewan, karantina tumbuhan, kantor imigrasi, bea dan cukai serta kantor terkait lainnya. Satu persatu informas...

Studi Banding (Bagian 1) : Ke KKP Mataram

(KKP Jayapura, 1 Juni 2007) Dalam rangka sharing informasi dan melihat dari dekat kegiatan staf KKP Mataram Pada hari Senin tanggal 21 Mei 2007 Tim KKP Jayapura melakukan kegiatan mengunjungi beberapa KKP yang ada di Indonesia. Kegiatan ini ditujukan dalam rangka sharing informasi dan melihat dari dekat aktifitas kegiatan staf dari KKP lain, agar tim KKP Jayapura bisa mendapatkan masukan dalam melaksanakan tupoksi. Tim ini terdiri dari Kepala Kantor, Bpk. Junghans Sitorus SKM, M.Kes, Staf Wilker Bandara Sentani, Ibu Tatap Shinta Sihombing , AMK, Bpk. Yohanis Rumaseuw, Kasi Karantina, SE dan UKP, Ibu Sitti Nurlia S.Si, Apt , Staf PRL, Ibu Yuliana Luhung dan Staf TU, Abdul Muthalib S.Kom. Sebelum tiba di KKP Mataram, tim studi banding mampir sejenak di Wilker Bandara Hasanuddin KKP Makassar, yang terletak dekat dengan Bandara Hasanuddin. Dari Wilker Bandara Hasanuddin diwakili Bpk. Darsono menerima tim studi banding di kantor wilker bandara. Kurang lebih 45 menit tim studi banding saling...

Foto Kegiatan : Studi Banding (Bagian 1) : Ke KKP Mataram

Tim studi banding di wilker bandara Hasanuddin, KKP Makassar Tim studi banding di Kantor Induk KKP Mataram Tim studi banding di Kantor Induk KKP Mataram

Hasil STHP 2006 : Kasus HIV/AIDS di Papua Tertinggi di Indonesia

( www.depkes.go.id , 31 May 2007) Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV-Perilaku 2006 (STHP2006) atau IBBS (Integrated Bio Behavioral Survey) di Papua, diketahui prevalensi HIV pada penduduk Tanah Papua lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk wilayah lain di Indonesia. Survei juga menunjukkan, persebaran kasus HIV tampaknya meluas ke semua wilayah Papua. Sampai dengan 31 Maret 2007, sebagaimana dilaporkan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP & PL), total kasus AIDS di Papua per 100.000 penduduk adalah 1.122 kasus, 227 diantaranya meninggal. Rata-rata kasus (case rate=CR) mencapai 60.93 jauh lebih tinggi dari CR Nasional (3.96). Sementara hasil estimasi populasi rawan tertular HIV di Papua mencapai 22.220. Hanya sebagian kecil dari estimasi kasus HIV ditemukan di kelompok rawan seperti pengguna napza suntik, wanita penjaja sex (WPS), pelanggan WPS, dan waria. Sementara sebagian besar (21.110) ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) adalah bagian dari ma...