Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

04 March 2009

Waspadai Kusta Sedini Mungkin !

(www.kompas.com, 03-03-2009)
JAKARTA, SELASA - Bila Anda menemukan bulatan putih seperti panu di bagian tubuh tertentu, tidak gatal, tidak sakit bila ditusuk, segera waspadai. Kemungkinan besar Anda menderita kusta.

Dr. JP Handoko Soewarno dari Rumah Sakit Sitanala, Tangerang menganjurkan agar mereka yang menemukan gejala ini segera berobat ke dokter.

"Gejala-gejala awal warna putih, bila di tusuk jarum, di bakar tanpa rasa. Maka waspadalah, kemungkinan ini adalah Kusta. Segera lakukan pengobatan dini," papar Handoko di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (3/3).

Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan, segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit. Dokter akan memastikan apakah ini kusta kering atau basah. Apabila tergolong basah, penderita wajib mengonsumsi obat MDT (Multy Drug Therapi) selama 12 bulan. Sebaliknya, untuk kusta kering, perlu rawat jalan selama 6 bulan.

"Artinya dalam 12 bulan, pasien wajib datang sebulan sekali untuk kontrol dan minum obat langsung di depan dokter selama setahun. Serupa juga dengan kusta kering, yang wajib datang sebulan sekali selama 6 bulan," tegasnya.

Kenapa harus minum obat di depan dokter? Karena, lanjut Handoko, terkadang pasien bandel. "Bilang sudah minum ternyata tidak," katanya.

Meski begitu, pengobatan ini belum menjamin apakah kusta akan menghilang, karena masa inkubasinya 10 tahun. "Maka diperlukan pengobatan berkelanjutan hingga bakteri kusta hilang, dan tidak ada kemungkinan kambuh kembali," jelas Handoko.

Selain itu Handoko menegaskan agar penderita tidak khawatir dengan harga obat. MDT gratis asal menunjukkan dirinya mengidap kusta. "Obat ini disubsidi langsung oleh WHO," terangnya.

Handoko menjelaskan, penyakit kusta pada umumnya menyerang seseorang di umur 10 - 15 tahun. Bila di atas usia 20 tahun tidak ditemui gejala, maka Anda bebas kusta, kata Handoko.

Untuk meminimalisir kemungkinan terkena penyakit kusta, Handoko menghimbau agar kita menjaga keseimbangan gizi. Dari penelitian, gizi buruk berperan penting sebagai faktor risiko seseorang terkena kusta, meski penyebab utama kusta bakteri Mycobacterium Leprae.
C2-09

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3
Staf KKP Kelas II Jayapura Photo Bersama Setelah Kegiatan