Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Selamat Datang Kembali Saudara-Saudaraku di Tanah Papua, Indonesia

(www.kkpjayapura.or.id, 24-11-2009) Setelah kurang lebih dari 30 tahun bermukim dan menetap di Negara tetangga Papua New Guinea (PNG), sebanyak ratusan repatrian warga Indonesia kembali ke Papua Indonesia secara sukarela. Repatrian ini berlangsung dalam dua kali, yaitu pada hari Kamis tanggal 19 November 2009 dan Hari minggu tanggal 22 November 2009. Para repatrian ini diterbangkan dari Wewak dan Port Moreby PNG menggunakan pewawat Hercules milik TNI AU. Total repatrian pada hari pertama mencapai 144 orang, sedangkan pada hari kedua berjumlah 172 orang. Rangkaian kegiatan repatrian ini tidak luput dari pelaksanaan prosedur kekarantinaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Dokumen Kesehatan Pesawat berupa Gendec 2. Desinfeksi Pesawat. 3. Screaming Repatrian di Pintu Masuk 4. Pengawasan OMKABA 5. Pelayanan Kesehatan Repatrian yang sakit.

Aksi Simpatik Peringati Hari Kesehatan Nasional

(www.depkes.go.id, 14-11-2009) Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Usai upacara bendera yang dipimpin Menkes dr. Endang R. Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis kartu Jamkesmas oleh Menteri Kesehatan kepada Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang, Sawangan, Depok yang diterima oleh M. Ifan Sumantri dan Angga Juansyah dan kartu Jamkesmas untuk Panti Jompo Tresna Werdha Budi Dhrama Bekasi Timur yang diterima Bobby Tampubolon dan Darmi. Menkes juga menyerahkan alat-alat kebersihan secara simbolik kepada 4 orang perwakilan Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes), yaitu: Bunga Asmara Arno, Hirim Tiurma, M. Yudha, dan Indra Maulana. Penyerahan alat kebersihan ini merupakan bagian dari aksi simpatik kebersihan lingkungan yang dilaksanakan sepanjang bulan November. Aksi ini merupakan perwujudan sikap peduli terhadap lingkungan sehat, sesuai dengan tema HKN ke-45 tahun 2009: “Lingkungan Sehat Rakyat Sehat”. Kegi...

Innalillahi Wa Inna Ilahi Rajiun…….

(www.kkpjayapura.or.id, 7-11-2009) Keluarga Besar KKP Kelas II Jayapura berduka, telah meninggal Mantan Kepala KKP Jayapura pada tanggal 6 November 2009 Jam 17.50 WIT, yang ber : Nama : dr. M. A. Beddu Lahir di : Tajuncu-Soppeng Tanggal 17 Septembver 1949 Orang Tua : Ayah : Amin Beddu Ibu : Maromae Almarhum menyelesaikan pendidikan : Sekolah Dasar : Tahun 1962 SMP : Tahun 1965 SMA : Tahun1968 Di Soppeng Pendidikan Dokter pada tahun 1981 di Universitas Hasanuddin Makassar. Almarhum pernah bekerja di : 1. Tahun 1982 – 1985, Menjabat sebagai kepala Puskesmas di Kaimana dan sempat mendapatkan penghargaan sebagai dokter teladan. 2. Tahun 1985 – 1988, Menjabat sebagai kepala Puskesmas Jayapura Utara. 3. Tahun 1988 – 2005, Menjabat sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura dan Pensiun pada tanggal 17 September 2005. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Kami Keluarga Besar KKP Kelas II Jayapura mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada Keluarga Almarhum...

PARTISIPASI KKP JAYAPURA DALAM RANGKA PAMERAN HASIL KEGIATAN KKP SE INDONESIA

(www.kkpjayapura.or.id, 4-11-2009) Pameran yang dilaksanakan di Hotel Aston Denpasar Pada Tanggal 29 Oktober 2009 yang dirangkaikan dengan seminar sehari dan evaluasi IHR 2005 yang dimeriahkan dengan adanya 12 Stand se KKP Indonesia yang salah satunya Stand KKP Jayapura. Sesuai IHR 2005 Tupoksi Utama KKP yaitu mencegah keluar dan masuknya penyakit melalui pintu-pintu, dimana KKP identik juga disebut sebagai "Pemadam Kebakaran" yang harus selalu siap dalam mengantisipasi adanya penyebaran / kejadian PHEIC, sehingga infrastruktur harus terus ditingkatkan. Kepala KKP Kelas II Jayapura dengan pengunjung Pameran Pameran ini bertujuan mengenalkan Kepada Instansi Lain, AKademis, dan undangan lainnya serta masyarakat tentang apa tugas dan fungsi KKP. Dalam Pameran ini KKP Jayapura menampilkan Foto-foto kegiatan yang dilaksanakan di Pos Lintas Batas Darat Skow dan kegiatan Evakuasi.

Sosialisasi TUPOKSI KKP Kelas II Jayapura Wilker Bandara Wamena

(www.kkpjayapura.or.id, 7-10-2009) Pada Hari Kamis tanggal 1 Oktober 2009 bertempat di Aula RSUD Wamena kota, Tim Induk KKP Jayapura yang terdiri dari Ka. Sie Karantina dan SE, Ka. Sie UKLW, Ka. Sie PRL, Koordinator Wilker Sentani beserta Staf TU dan Staf UKLW dibantu dengan Koordinator KKP Kelas II Jayapura Wilker Wamena beserta Staf melaksanakan Sosialisasi Tugas Pokok dan Fungsi KKP Kelas II Jayapura. Acara ini dihadiri oleh para undangan yang terdiri dari 7 Undangan dari Instansi Pemerintah daerah dan 8 Undangan dari Lingkup Bandara diantaranya dari Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya yang di wakili Oleh Asisten dua Bupati, Kepal DINKES Kab. Jayawijaya, Ka. Bandara Wamena, Direktur RSUD Wamena, Ka. Puskesmas dan lainnya. Pemerintah Daerah Kab. Jayawijaya menyambut baik kehadiran KKP diwilayah kerja kab. Jayawijaya dan berharap akan tercipta hubungan kerjasama yang baik dan harmonis antara pemerintah kabupaten Jayawijaya dan KKP Kelas II Jayapura.

Sosialisasi Tupoksi KKP Kelas II Jayapura Wilker Kabupaten Sarmi

(www.kkpjayapura.or.id, 6-10-2009) Pada tanggal 29 September 2009, KKP Kelas II Jayapura telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Tugas Pokok dan Fungsi” di Wilayah kerja kabupaten sarmi. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PETAM Kantor Bupati Sarmi. Acara ini dihadiri oleh Ka. Dinas Perhubungan Kab. Sarmi, Ka. Dinkes Kab. Sarmi, dan beberapa tamu dari KP3 Laut Sarmi, Badan SAR Sarmi, Bandara Sarmi, Puskesmas Sarmikota, TKBM, Badan Navigasi Sarmi. Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Sarmi. Acara yang berlangsung ± 4 Jam ini dapat terlasana berkat kerjasama dan kerja keras Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura yang terdiri dari Ka. Kantor KKp Kelas II Jayapura, Kasie PRL, Kasie Karantina dan SE, Ka. Sie UKLW, Staf TU, Staf UKLW beserta Staf Wilker Kab. Sarmi. Pemerintah Daerah Kab. Sarmi menyambut baik kehadiran KKP diwilayah kerja kab. Sarmi dan berharap akan tercipta hubungan kerjasama yang baik dan harmonis antara pemerintah kabupaten sarmi dan KKP Kelas II Jayapura...

Indonesia – Amerika Serikat Sepakati Kerangka Baru Kerja Sama Bidang Kesehatan

(www.depkes.go.id, 30-09-2009) Washington D.C., 15 September 2009 – Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari Sp.Jp(K) dan Sekretaris Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Kema-nusiaan AS Kathleen Sebelius hari ini menyepakati kerjasama di bidang kesehatan dan pembentukan sebuah Pusat Riset Biomedis dan Kesehatan Publik Indonesia-Amerika Serikat (Indonesia-United State Center for Biomedical and Public Health Research). Kesepakatan bersejarah ini diraih pada pertemuan antara Menkes Siti Fadilah dengan Menteri Kathleen Sebelius dan delegasi masing-masing negara di kantor Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan AS di Washington, D.C. Delegasi Departemen Kesehatan RI yang dipimpin Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari beranggotakan diplomat senior, Dr. Makarim Wibisono, Direktur Jenderal P2PL Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Prof. Dr. Agus Purwadianto, S.H, M.Si, Sp.F(K), dan Staf Khusus Menteri Kese...

Australia Mulai Vaksinasi Massal Flu Babi

(www.antara.co.id) Brisbane, (ANTARA News) - Langkah Australia menangani pandemi Flu A H1N1 yang telah menewaskan 180 orang di negara itu, Rabu, memasuki era baru dengan dimulainya program vaksinasi massal kepada para warga yang dianggap rentan terhadap serangan flu babi ini. Program vaksinasi massal yang menurut laporan media setempat diberikan secara gratis kepada setiap warga Australia berusia 10 tahun ke atas itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil uji coba pemakaian vaksin Flu A H1N1 produksi perusahaan bioteknologi, CSL, kepada 240 orang warga di Adelaide, 22 Juli lalu. Menurut Kementerian Kesehatan Australia, tujuh sasaran utama program vaksinasi Flu A H1N1 adalah ibu hamil, pengasuh bayi berusia enam bulan, dan warga yang menderita penyakit kronis seperti penyakit jantung, asma, paru-paru, kanker, diabetes, gagal ginjal, dan penyakit yang berhubungan dengan syaraf. Selain itu, yang termasuk kelompok rentan adalah warga Australia yang menderita obesitas akut, warga pri...

7 Juta Penduduk Indonesia Terinfeksi Hepatitis C

(www.kompas.com, 29-09-2009) JAKARTA, KOMPAS.COM Jumlah penduduk Indonesia yang terkena virus hepatitis C mencapai 6-7 juta orang yang tersebar di 21 provinsi. Mayoritas penderita adalah laki-laki dalam usia produktif. Demikian menurut data yang dipublikasikan Pendataan Hepatitis C Nasional yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia dan PT Roche Indonesia. Infeksi virus hepatitis C merupakan satu dari 10 penyebab kematian terbesar. Dalam jangka panjang, infeksi virus ini bisa berlanjut menjadi sirosis dan berakhir sebagai kanker hati. Kenyataan di lapangan menunjukkan sebaran penularan dan besaran jumlah penderita infeksi virus hepatitis C belum diketahui secara pasti. Data yang dihimpun dalam Progam Pendataan Hepatitis C pun belum menunjukkan prevalensi sesungguhnya. "Data ini memang belum menggambarkan permasalah dasar karena hanya mengukur positif rate berdasar...

Posko Pelayanan Kesehatan Simpatik Lebaran 1430 H di Pelabuhan Laut Jayapura

(www.kkpjayapura.or.id, 25-09-2009) Pada tanggal 18 dan 21 September 2009, telah dilaksanakan Posko Pelayanan Kesehatan Simpatik Lebaran 1430 H di daerah Pelabuhan Laut Jayapura. Posko Pelayanan Kesehatan ini diberikan secara gratis kepada para penumpang kapal laut yang baru turun yang membutuhkan bantuan dan layanan kesehatan. Posko layanan kesehatan ini juga diberikan kepada mitra kerja, dinas terkait, para buruh kapal dan warga sekitar yang membutuhkan bantuan serta konsultasi masalah kesehatan.

Tiga Penyakit Mewabah di Papua Nugini Tewaskan 120 Orang

Pihak berwenang Papua Nugini sedang memerangi wabah penyakit flu, disentri dan kolera yang datang bersamaan dan telah menewaskan sekitar 120 orang. Penyakit itu menyerang ribuan orang yang hidup di pemukiman terpencil di sebelah Utara ibukota, Port Moresby. Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat. Klinik-klinik telah dibangun dalam tenda-tenda di daerah Lae untuk menampung lonjakan jumlah pasien. Namun, transportasi yang buruk dan kondisi geografis yang terpencil memperlambat upaya melakukan pemantauan penyebaran berbagai penyakit infeksi itu. Para pejabat kesehatan khawatir situasi akan memburuk. Mereka mengatakan telah mendirikan pos komando di zona wabah untuk memungkinkan pemantauan yang lebih akurat terhadap wabah tersebut.

Survei Jentik Nyamuk di Wilker Wamena

Dalam rangka pencegahan penyakit malaria, Wilker Bandara Wamena khususnya Sie. PRL melaksanakan survei jentik nyamuk khususnya nyamuk Anopheles,sp secara rutin untuk mengetahui indeks jentik nyamuk anopheles untuk kemudian dilakukan tindakan. Selain itu dilakukan pula Survei Jentik Aedes aegypti Dalam rangka pencegahan penyakit DBD pada bangunan maupun kontainer yang terdapat pada daerah perimeter dan buffer. (www.kkpjayapura.or.id, 10-09-2009)

KUNJUNGAN DIREKTUR SEPIM KESMA KE KKP KELAS II JAYAPURA

(www.kkpajayapura.or.id, 03-09-2009) Hari Ini Direktur Sepim Kesma Bapak dr. H. Andi Muhadir, MPH berkunjung ke KKP Kelas II Jayapura dalam rangka menghadiri pertemuan Save Papua yang dilaksanakan oleh Dinkes Provinsi Papua. Dalam sambutannya bapak direktur menegaskan bahwa KKP Jayapura adalah lokasi yang strategis karena berbatasan langsung dengan Negara tetangga yaitu Papua New Gueine (PNG) , sehingga KKP Jayapura harus meningkatkan performance sebagai individu ataupun sebagai PNS Depkes dengan cara meningkatkan Knowledge, Attitude and Practice. Peningkatan itu dapat dilakukan baik secara Learn to doing maupun pendidikan Formal. Staf KKP juga harus memilki sikap tegas dan disiplin agar disegami oleh mitra kerja yang dapat dilakukan dengan meningkatkan system Surveilans untuk dapat melaksanakan early morning. Bapak direktur juga menyinggung masalah yang ada di KKP Jayapura yaitu masalah kenyamanan kerja karena Kantor KKP Jayapura mempunyai tingkat kebisingan yang tinggi karena kantor ...

EVAKUASI KORBAN PESAWAT TWIN OTTER MERPATI

Para korban yang dievakuasi dibandara Sentani, Jayapura (www.kkpjayapura.or.id, 10-08-2009) Pesawat Twin Otter Merpati dengan nomor penerbangan MZ 9760D yang jatuh di daerah Pegunungan Bintang, tepatnya di Gunung Abmisibil Distrik Abmisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pada hari Minggu tanggal 02 Agustus lalu, akhirnya bisa ditemukan oleh Tim Sar Jayapura. Namun karena kondisi cuaca yang buruk dan lokasi yang susah ditempuh, maka pada hari Kamis 08 Agustus para korban yang berjumlah 15 orang berhasil ditemukan dan dievakuasi. Tim Evakuasi yang terlibat Tim KKP Jayapura bersama-sama seluruh jajaran Tim Evakuasi yang terdiri dari gabungan Tim SAR, Polri, TNI, AL, Dinkes, RS Bhayangkara dan instansi lainnya dengan siap siaga melakukan evakuasi korban di Bandara Sentani Jayapura. Para korban dibawa menuju RS. Bhayangkara

Pertemuan KKP Jayapura dengan Pimpinan Project Asian Development Bank

(KKP Jayapura, 03-08-2009) KKP Kelas II Jayapura menghadiri undangan pertemuan khusus dengan pimpinan Project Asian Development Bank, Mr. A. Barend Frielink, yaitu Principal Regional Cooperation Specialist yang khusus menangani masalah-masalah di perbatasan Negara. Pertemuan ini dilaksanakan pada hari rabu 29 juli 2009 bertempat diruang rapat Pos Lintas Batas Skouw.

Pelaksanaan Workshop Pengenalan dan Pembelajaran bersama AIDS Competence

(KKP Jayapura, 01-08-2009) Pelaksanaan Workshop Pengenalan dan Pembelajaran bersama AIDS Competence Yang diselenggarakan oleh UNFPA ( United Nations Population Fund ) bekerjasama dengan KPA ( Komisi Penanggulangan AIDS) Provinsi Jayapura. Workshop yang diadakan oleh UNFPA bekerjasama dengan KPA Provinsi Papua yang dilakasanakan dari tanggal 27-30 Juli di Hotel Relat Argapura-Jayapura mengambil kesimpulan bahwa setiap Individu, Keluarga dan Bangsa bekerjasama untuk menjadi komunitas sehat dan sejahtera. UNFPA percaya bahwa setiap individu mampu berpartisipasi dalam mencegah penularan HIV.

Penderita Flu A Capai 444 Orang

(www.kompas.com, 30-07-2009) Penderita influenza A (H1N1) atau yang sebelumnya disebut flu babi pada Rabu bertambah 28 orang sehingga secara kumulatif kini jumlahnya mencapai 444 orang. Siaran pers dari Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan Jakarta menyebutkan, 28 pasien flu A (H1N1) baru tersebut berasal dari tujuh provinsi yakni DKI Jakarta (13 orang), Jawa Timur (5 orang), Daerah Istimewa Yogyakarta (3 orang), Jawa Barat (3 orang), Banten (2 orang), Bali (1 orang) dan Sulawesi Utara (1 orang). Ke-28 pasien flu A (H1N1) tersebut adalah warga negara Indonesia dan empat diantaranya punya riwayat bepergian ke Singapura dan Thailand, negara yang lebih dulu terdampak pandemi global flu A (H1N1). Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, penyakit itu kini sudah menyebar di 15 provinsi yakni Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta. Selain itu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, ...

RAPAT PENYAMPAIAN MATERI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN

Pada hari Selasa tanggal 28 Juli 2009 diadakan Rapat Penyampaian dan pembahasan tentang LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) bagi seluruh petugas KKP Jayapura. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi setiap petugas tentang LAKIP yang merupakan hasil evaluasi kinerja suatu instansi. Adapun materi yang disampaikan berupa pengertian LAKIP, isi dokumen, sistematika, proses penyusunan dan evaluasi LAKIP. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat tersusunnya LAKIP Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura yang ” Akuntable, Sistematis dan Akurat ” sebagai cerminan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di KKP Jayapura.

Hati-hati, 15 Provinsi Sudah Terjangkit Flu Babi

Sumber : www.kompas.com Penyakit influenza A (H1N1) atau yang sebelumnya disebut flu babi saat ini sudah menyerang 400 orang di 15 provinsi di Indonesia. Menurut siaran pers dari Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan Jakarta, Senin (27/7), ke-15 provinsi tersebut yakni Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Jambi. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa penyakit itu menyebar dengan cepat karena menular melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin, atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita. Penyakit itu dapat menyebabkan kematian, tetapi secara global, angka kematiannya termasuk rendah, yakni 0,4 persen. Di Indonesia, dari 400 orang yang terinfeksi virus flu A (H1N1), satu di antaranya meninggal dunia....

Tambahan 16 Kasus Baru Influenza A H1N1

Hari ini (27/07/09) pukul 19.00 WIB terdapat tambahan kasus baru influenza A H1N1 sebanyak 16 kasus (8 laki-laki dan 8 perempuan). Mereka berasal dari DKI Jakarta (13 kasus) dan Banten (3 kasus). Semua kasus adalah Warga Negara Indonesia. 1 Kasus diantaranya memiliki riwayat perjalanan ke Hongkong. Dengan demikian, sampai tanggal 27 Juli 2009, secara kumulatif kasus positif influenza A H1N1 di Indonesia berjumlah 416 kasus terdiri dari 237 laki-laki dan 179 perempuan. Data kasus berdasarkan tanggal pengumuman yaitu 24 Juni (2 kasus), 29 Juni (6 kasus), 4 Juli (12 kasus), 7 Juli (8 kasus), 9 Juli (24 kasus), 12 Juli (12 kasus), 13 Juli (22 kasus), 14 Juli (26 kasus), 15 Juli (30 orang), tanggal 16 Juli (15 kasus), 20 Juli (15 kasus), tanggal 22 Juli (67 kasus), 23 Juli 2009 (83 Kasus), 24 Juli 2009 (21 Kasus), 25 Juli 2009 (19 Kasus), 27 Juli 2009 pukul 07.00 WIB (38 Kasus). Hal itu disampaikan Prof. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P (K), MARS, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Ling...

SEORANG IBU YANG MELAHIRKAN DI PESAWAT DAN AKAN DIEVAKUASI KE RS JAYAPURA

Pada tanggal 16 Juli jam 11.30.WIT KKP Jayapura melalui Wilker Bandara Sentani mendapat info dari Puskesmas Oksibil yang memberitahukan akan ada pasien yang akan dirujuk ke Jayapura dengan menggunakan Pesawat Pelita Air dan meminta agar Ambulance segera disiapkan. Jam 13.50 Pesawat landing di Bandara Sentani, setelah parkir di Apron petugas kami mendekati pesawat tersebut dan kemudian mengarahkan orang sakit tersebut ke mobil ambulance,Ketika si Ibu hendak turundari pesawat, si Ibu menjerit kesakitan dan mengatakan hendak BAB. Dan tiba-tiba dalam waktu sekejap lahirlah seorang Bayi Mungil. Karena sebelumnya tidak ada info ke petugas kami bahwa yang akan dirujuk adalah seorang INPARTU, Maka kami tidak ada persiapan untuk bawa Partus Set, dengan peralatan seadanya koordinator Wilker langsung sigap untuk menolong Bayi yang udah lahir di cabin pesawat (tanpa memimpin persalinan) tali pusat di klem lalu dipotong dan bayi langsung dilarikan kewilker Bandara Sentani untuk penanganan lebih lan...

Jangan Gunakan Kantong Plastik “Kresek” dan Plastik PVC untuk Wadah Makanan Siap Santap

(www.depkes.go.id, 19-07-2009) Masyarakat diminta tidak menggunakan kantong plastik “kresek” dan plastik PVC sebagai wadah makanan siap santap, terutama yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas. Hal itu disampaikan Kepala Badan POM RI dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, MS, Mkes, SpFK saat mengeluarkan public warning tentang kantong plastik “kresek” & plastik PVC dikantor Badan POM, Jakarta, Selasa (14/7/2009). Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM terhadap kantong plastik “kresek” dikatakan bahwa kantong plastik berwarna-terutama yang berwarna hitam-kebanyakan merupakan produk daur ulang yang sering digunakan sebagai wadah makanan. Padahal dalam proses daur ulang, riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas pestisida, kotoran hewan/manusia, limbah logam berat, dll. Selain itu dalam proses daur ulang juga seringkali ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah resiko bagi kesehatan. Badan POM menghimbau masyarakat agar tidak men...

Jayapura : Kesehatan Gratis Bawa Masalah Serius

(Koran Cenderawasih Pos, 18-07-2009) JAYAPURA- Dengan diberlakukannya kebijakan gratis kesehatan kepada masyarakat asli Papua, rupanya tidak saja membawa dampak positif yang ditunjukan dengan meningkatnya pengunjung di rumah sakit tetapi juga masalah lain yang serius. Hasil pantauan dewan di RSUD Abepura, menemukan masalah yang cukup serius di sana. Hal itu sebagaimana diungkapkan Ketua Fraksi Nasional Patriot Bangsa DPR Papua dr John Manansang kepada Cenderawasih Pos Jumat kemarin di Bank Papua. “Jadi temuan kami di RSUD Abepura ternyata setelah adanya kebijakan kesehatan gratis ini menyebabkan over time maupun over beban kerja yang telah menembus batas – batas kewajaran dan kemampuan petugas medis di rumah sakit Abepura,” katanya Ia menjelaskan, karena jumlah pengunjung meningkat sementara kapasitas layanan terbatas, maka petugas medis yang ada harus bekerja over time dan over beban. “Ini tentu menjadi masalah baru,” ujarnya. Hal ini ini menurutnya akan terkait dengan honor dan insen...

Implan Koklea, Harapan Baru Bagi Tunarungu

(www.depkes.go.id, 18-07-2009) Teknologi untuk mengatasi gangguan pendengaran semakin maju. Pada 7 Juli lalu, tim medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berhasil melakukan implantasi koklea atau rumah siput yang pertama pada penderita tunarungu. Implantasi dilakukan selama 1,5 jam terhadap pasien laki-laki berusia 9 tahun. "Pasien yang mengalami ketulian sejak lahir itu dapat kembali mendengar dengan baik," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, dr. Julianto Witjaksono saat jumpa pers di Gedung A RSCM, 10 Juli 2009. Implantasi koklea adalah prosedur penanaman alat bantu dengar yang dilakukan melalui tindakan operasi pada tulang temporal. Operasi ini diperuntukkan bagi penderita tunarungu yang tidak tertolong dengan pemakaian alat bantu dengar biasa. Kerusakan pendengaran yang terjadi pada organ telinga luar (daun telinga) dan telinga tengah (gendang telinga) masih dapat ditolong dengan alat bantu dengar. Sedangkan kerusakan pada organ telinga dalam (koklea), hanya dapat dito...

Masyarakat Dapat Mencegah Penularan Influenza A H1N1

(www.depkes.go.id, 16-07-2009) Masyarakat mempunyai andil besar untuk ikut mencegah penularan influenza A H1N1, yaitu dengan perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik, dan melaksanakan etika batuk dan bersin yang benar. Apabila ada gejala Influenza minum obat penurun panas, gunakan masker dan tidak ke kantor, ke sekolah atau ke tempat-tempat keramaian serta beristirahat di rumah selama 5 hari. Apabila dalam 2 hari flu tidak juga membaik segera ke dokter. Influenza A H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita, karena itu penyebarannya sangat cepat. Namun angka kematiannya sangat rendah yakni 0,4%. Hal itu disampaikan Prof. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P (K), MARS, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes tentang perkembangan kasus di Indonesia sampai tanggal 16 Juli 2009. Untuk mencegah penyebarannya di Indonesia, upaya kesiap...

Total Kasus Influenza A-H1N1 Menjadi 157

(www.kompas.com, 16-07-2009) Kasus influenza A-H1N1 di Indonesia terus bertambah. Hingga hari Kamis (16/7) jumlah kasus influenza A-H1N1 di Indonesia bertambah 15 orang menjadi 157 kasus: 81 laki-laki, 76 perempuan. Tambahan 15 orang tersebut, 2 orang warga negara asing dan 13 orang warga negara Indonesia., 4 laki-laki dan 11 perempuan. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Kamis (16/7). Mereka berasal dari RS/Dinkes J akarta 10 orang, dan masing-masing 1 orang dari Medan, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Bandung. Empat di antara mereka memiliki riwayat pergi ke luar negeri yaitu ke Malaysia (1 orang), Australia (2 orang), dan China (1 orang). Dengan demikian, sampai tanggal 16 Juli 2009, secara kumulatif kasus positif influenza A H1N1 di Indonesia berjumlah 157 orang terdiri dari 81 laki-laki dan 76 perempuan. Data kasus berdasarkan tanggal pengumuman yaitu 24 Juni (2 kasus), 29 Juni (...

Di Indonesia Sudah Ada 64 Kasus Influenza H1N1

(www.depkes.go.id, 12-10-2009) Di Indonesia sampai tanggal 12 Juli 2009 secara kumulatif kasus positif influenza A H1N1 atau flu babi mencapai 64 orang, terdiri dari 43 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Tambahan kasus hari ini, sebanyak 12 orang ( 7 orang laki-laki dan 5 orang perempuan ), masing-masing 8 orang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) Jakarta, 2 orang di RS Gatot Subroto Jakarta, dan masing-masing 1 orang di RS Sanglah Denpasar, Bali dan RS Hasan Sadikin Bandung. Ke-12 kasus baru positif influenza A H1N1 tersebut adalah :Ys (P,12 thn), VP (L, 12 thn), SR (L, 14 thn), .Ks (L, 15 thn), SH (P, 7 thn), IB (L, 25 thn), SA (P, 44 thn), dan MS (P, 30 thn) dirawat di RSPISS, Jakarta, Nk (L, 9 thn) dan Kv (L, 8 thn), dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta., Ev (P, 37 thn), dirawat di RSHS, Bandung, dan RL (L, 40 thn), dirawat di RS Sanglah, Denpasar, Bali. Dari 12 kasus positif tambahan ini, 5 diantaranya mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri ( Mala...

13 WNI Positif Terjangkit Influenza A H1N1 di Korea

(www.depkes.go.id, 12-07-2009) Tiga belas WNI peserta World Choir Championship (WCC) 2009 positif terjangkit Influenza A H1N1 di Seoul, Korea Selatan setelah 3 hari berada di negeri ginseng untuk mengikuti perlombaan paduan suara tingkat dunia. Tanggal 7 Juli 2009 rombongan paduan suara Indonesia tiba di Korea Selatan guna mengikuti acara yang digelar sampai 17 Juli 2009 di Kota Changwon City, Korea Selatan. Peserta WWC asal Indonesia berjumlah 336 orang terdiri 9 grup paduan suara dari 12 grup yang direncanakan hadir, yaitu Paduan Suara (PS) Interna Jog’s Voice Yogyakarta (32 orang); PSM Universitas Hasanuddin Makassar (32 orang); Bitung City Chorale (43 orang); Vocafista Angels (51 orang); PSM Universitas Negeri Manado (34 orang); Elfa Music School (83 orang); Gorontalo Inovasi Choir (34 orang); PS Timutiwa (32 orang); dan Riau Female Choir (25 orang). Hal itu disampaikan Menkes Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K) yang didampingi Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, Dirjen...

Jumlah Kasus Influenza A H1N1 di Indonesia Capai 20 orang

(www.depkes.go.id, 04-07-2009) Berdasarkan laporan dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dan Badan Litbangkes Depkes mengenai perkembangan kasus Influenza A H1N1 sampai hari ini, terdapat tambahan kasus baru sebanyak 12 orang. Mereka itu adalah AR (L, 23 TH), RA (L, 10 bln), HR (P, 40 th), IG (L, 33 th), N (P, 34 th), BE (L, 50 th), TD (L, 65 th), F (L, 14 th), RW (L, 23 th), BA (L, 22 th), JO (L, 43 th), dan NN. Mereka masing-masing dirawat di RSPI (6 Orang) , RS Gatot Subroto (1 orang.), RS Internasional Bintaro (1 orang) dan RS Sanglah Denpasar (3 orang). Mereka dalam kondisi membaik. Indonesia telah mencatat 20 kasus positif Influenza A H1N1. Dari 20 kasus positif, satu orang dinyatakan sembuh dan sudah pulang yaitu BM (P, 22 tahun) WN Inggris. Departemen Kesehatan telah menetapkan langkah-langkah mengatasi penyakit yang sudah merebak di lebih dari 100 negara di dunia, dengan : Meningkatkan kewaspadaan di seluruh jajaran kesehatan serta men...

Untuk Cegah Flu Babi : Penumpang Wajib Kenakan Masker

(www.depkes.go.id, 01-07-2009) Untuk mencegah penularan Influenza A H1N1 (flu babi) di Indonesia, Pemerintah mewajibkan semua penumpang dari negara terjangkit mengenakan masker setibanya di terminal kedatangan luar negeri. Mereka juga diwajibkan melewati thermo scanner (alat pemindai suhu tubuh) sebelum keluar dari bandara. ”Kalau sebelumnya masih banyak penumpang mem-by pass dari thermo scanner, sekarang tidak boleh lagi”, ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Ir. Aburizal Bakrie yang didampingi Menkes Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K) saat jumpa pers usai memimpin Rakor Kesra di Jakarta tanggal 29 Juni 2009. Kebijakan tersebut diambil dalam Rapat Koordinasi bidang Kesejahteraan Rakyat yang dipimpin Menko Kesra Ir. Aburizal Bakrie dan dihadiri Menkes Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K), Menteri Perhubungan, Ir. Jusman Syafii Djamal, Wakil dari Menlu, Menkeu diwakili Dirjen Anggaran, Depdagri diwakili Dirjen Pemerintahan Umum, Depdiknas diwakili Dirjen Di...

Gubernur Papua dan rombongan pesawat asal Cina menjalani pemeriksaan Virus H1N1

(KKP Jayapura) Pada tanggal 10 Juni 2009 Gubernur provinsi papua , Barnabas Suebu, SH beserta rombongan yang berjumlah 11 orang penumpang dan 4 crew pesawat menjalani pemeriksaan virus H1N1 oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura di bandara Sentani. Pemeriksaan ini wajib dilakukan karena gubernur dan rombiongan baru saja datang dari Negara Cina yang merupakan salah satu Negara terjangkit Virus H1N1. Rombongan tiba di Bandara Sentani Jayapura sekitar pukul 13.15 WIT menggunakan pesawat milik PT. Ekspres Transportasi Antar Benua dengan aircraff type EMB-155 BJ Lansung dari Bandara ZhenZhen Cina . Proses Pemeriksaan dilakukan melalui 2 tahap yaitu di atas pesawat dan di ruang kedatangan VIP Bandara Sentani.

Video Online : Pemeriksaan Kesehatan Pada Orang Somalia

(KKP Jayapura) Pada tanggal 20 Mei 2009 bertempat di Poliklinik KKP Kelas II Jayapura dilakukan pemeriksaan kesehatan pada tiga orang warga negara Somalia. Pemeriksaan tersebut meliputi : anamnesa, pemeriksaan fisik, pemberian vaksinasi meningitis dan pemeriksaan kewaspadaan flu meksico. Para pasien dari Somalia ini sebenarnya merupakan imigran gelap yang berencana meminta suaka politik di Australia akibat adanya pergolakan politik dinegaranya. Ketiga warga Somalia ini menumpang kapal kargo secara sembunyi-sembunyi tanpa ketahuan ABK kapal kargo. Namun dalam perjalanannya mereka kehabisan perbekalan sehingga keluar dari tempat persembunyianya dan akhirnya ketahuan oleh ABK kapal kargo. Oleh karenanya warga Somalia ini diturunkan di pelabuhan dermaga negara Papua New Guinea (PNG), yang mereka sendiri tidak mengerti kondisi wilayah tersebut. Akhirnya mereka memutuskan untuk berjalan kaki selama 3 hari agar sampai ke wilayah perbatasan RI-PNG. Oleh pihak aparat keamanan dari Indonesia, me...

Pengambilan Contoh Makanan dari Kantin dan Restoran yang beroperasi di Wilayah Kerja Bandar Udara Sentani

(KKP Jayapura, 04-06-2009) Dalam rangka penerbitan Sertifikat Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (Rumah Makan/Restoran/Jasaboga) berdasarkan Kepmenkes No. 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran dan Permenkes No. 715/MENKES/SK/V/2003 tentang persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga maka KKP Jayapura Wilker Bandar Udara Sentani melakukan pemeriksaan sanitasi tempat pengolahan makanan, pemeriksaan sampel air yang meliputi pemeriksaan fisik (warna, rasa, bau), dan kimia sederhana (pH dan sisa Chlor) serta pengambilan sampel makanan untuk mengetahui adanya racun dan logam berat (dengan menggunakan food poison kit).

Survei Jentik di Rumah Penduduk Bandara Sentani / Perimeter dan Buffer

(KKP Jayapura, 03-06-2009) Dalam rangka pencegahan demam berdarah, Tim KKP Jayapura Wilker Bandara Sentani melaksanakan survei jentik nyamuk secara rutin untuk mengetahui indeks jentik pada bangunan maupun kontainer yang terdapat pada daerah perimeter dan buffer.

Peragaan Persyaratan Sanitasi Bagi Penjamah Makanan di Wilker Bandara Sentani

(KKP Jayapura, 02-06-2009) Dalam upaya cegah tangkal penyakit khususnya yang berasal dari makanan (food borne diseasess) KKP jayapura wilker bandara Sentani melakukan pengawasan terhadap penjamah makanan (food handler) yang beroperasi di wilayah bandar udara (khususnya perilaku, kelengkapan peralatan perlindungan pencemaran makanan, dan cara pengolahan makanan ) sesuai dengan Permenkes No. 715/MENKES/SK/V/2003 tentang persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga.

Kegiatan Posko Waspada Flu Meksico di Bandara Sentani Jayapura

(KKP Jayapura, 08-05-2009) Pada tanggal 6 Mei 2009, Wilker bandar Sentani telah dilakukan kegiatan penyebaran informasi bahaya flu meksico yang sedang berkembang saat ini berupa pemberian health allert card bagi penumpang yang berasal dari negara terjangkit, pemasangan banner diruang kedatangan dan ruang tunggu , serta membagikan brosur dan leaflet kepada calon penumpang yang akan berangkat dan penumpang yang baru tiba di bandara Sentani Jayapura. Kegiatannya ini dikoordinir oleh Tatap Shinta Sihombing, SKM dibantu oleh Hetty Setiorini, AmKl, Yuli SKM, Natalia, Joko Nugroho dan Asmadi Sigalingging Sampai dengan hari ini kegiatan ini masih berlangsung. Begitu juga dengan aktifitas mewaspadai Flu Meksico di pelabuhan laut jayapura, Tim KKP Jayapura juga melakukan kegiatan yang serupa. KKP Jayapura telah merencanakan melakukan Rapat Koordinasi dengan Dinas-Dinas dan Mitra terkait dalam waktu dekat ini.

Wabah Flu Babi : 3 Protap Bagi Tamu dari Luar Negeri

Jakarta - Bertepatan dengan penyebaran flu babi, Indonesia menjadi tuan rumah dua hajatan penting internasional. Tiga langkah antisipasi telah ditetapkan sebagai prosedur tetap (protap) demi mencegah penyebaran virus H1N1 yang barangkali 'menumpangi' anggota delegasi negara sahabat. "Protap penanggulangan dan pengendalian influenza ini untuk mengamankan ADB Meeting di Bali dan WOC (World Ocean Conference) di Manado," kata Menkes Siti Fadilah Supari di Kantor Depkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (4/5/2009). Tiga protap tersebut adalah; 1. Melakukan pemantauan dan penjaringan di terminal kedatangan bandar udara internasional kepada setiap penumpang. 2. Bila ada penumpang yang dicurigai terjangkit virus influenza H1N1, langsung dilarikan ke RS rujukan. 3. Setiap penumpang yang dicurigai terjangkit virus influenza H1N1 wajib mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku demi mencegah penyebaran flu babi. Setiap yang dikenai status suspect flu babi akan diambil contoh j...

Meksiko Harapkan Bantuan Obat dari Indonesia

(www.depkes.go.id, 06-05-2009) Pemerintah Meksiko mengharapkan bantuan Indonesia untuk turut menanggulangi wabah penyakit flu baru H1N1 yang saat ini sudah menewaskan 26 orang dan ratusan orang lainnya menderita. Permintaan itu disampaikan oleh Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, Melba Pria, kepada Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) ketika mereka bertemu di gedung Departemen Kesehatan, Jakarta, Selasa sore 5 Mei 2009. "Meksiko mengharapkan bantuan dari negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, untuk bersama-sama memberantas penyakit flu baru H1N1 ini," kata Pria dalam konfrensi pers yang digelar di Hotel Gran Melia usai bertemu dengan Menkes RI. Dubes Pria mengungkapkan bahwa Meksiko kini mengharapkan segala bantuan, baik berupa uang, peralatan, dan juga obat anti virus untuk membasmi wabah penyakit yang telah mewabah di 21 negara di sebagian Eropa, Amerika, dan Asia. Kepada Siti Fadilah Supari, Pria mengharapkan Indonesia turut menyumbang peralatan medi...