Langsung ke konten utama

Jangan Gunakan Kantong Plastik “Kresek” dan Plastik PVC untuk Wadah Makanan Siap Santap


(www.depkes.go.id, 19-07-2009)
Masyarakat diminta tidak menggunakan kantong plastik “kresek” dan plastik PVC sebagai wadah makanan siap santap, terutama yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas. Hal itu disampaikan Kepala Badan POM RI dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, MS, Mkes, SpFK saat mengeluarkan public warning tentang kantong plastik “kresek” & plastik PVC dikantor Badan POM, Jakarta, Selasa (14/7/2009).

Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM terhadap kantong plastik “kresek” dikatakan bahwa kantong plastik berwarna-terutama yang berwarna hitam-kebanyakan merupakan produk daur ulang yang sering digunakan sebagai wadah makanan. Padahal dalam proses daur ulang, riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas pestisida, kotoran hewan/manusia, limbah logam berat, dll. Selain itu dalam proses daur ulang juga seringkali ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah resiko bagi kesehatan. Badan POM menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik daur ulang untuk wadah langsung makanan siap santap, ujar dr. Husniah.

Sedangkan mengenai plastik PVC, menurut dr. Husniah dalam proses pembuatannya ditambahkan penstabil seperti senyawa timbal (Pb), kadmium (Cd), timah putih (Sn) atau lainnya untuk mencegah kerusakan PVC. Bahkan agar lentur atau fleksibel, kadang-kadang ditambahkan senyawa ester ftalat, ester adipat, dll. Residu dari bahan-bahan kimia tersebut berbahaya bagi kesehatan. VCM terbukti mengakibatkan kanker hati, senyawa Pb merupakan racun bagi ginjal dan syaraf, senyawa Cd merupakan racun bagi ginjal dan dapat mengakibatkan kanker paru, sedangkan senyawa ester ftalat dapat mengganggu sistem endokrin.

Badan POM telah melakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap 11 jenis produk kemasan makanan dari plastik PVC dan hasilnya 1 jenis produk tidak memenuhi syarat karena kandungan logam berat Pb-nya mencapai 8,69 ppm. Jauh melebihi nilai maksimumnya yang diperbolehkan yaitu 1 ppm, ujar dr. Husniah. Kepala Badan POM menghimbau masyarakat untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Umumnya kemasan PVC dapat dikenali dari logonya yang berupa segitiga dari anak panah, didalamnya ada angka 03, dan dibawah segitiga tersebut ada tulisan “PVC”. 2. Jangan menggunakan kemasan makanan dari PVC untuk makanan yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen di nomor telepon 021-4263333 dan 021-32199000 atau melalui e-mail ulpk@pom.go.id dan uplkbadanpom@yahoo.com atau melihat di website Badan POM, www.pom.go.id Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-52907416 – 19 dan 021-52921669, atau melalui alamat e-mail: puskom.depkes@gmail.com dan puskom.publik@yahoo.co.id

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007) Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura. Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan d...

Info : 2-5 % Penduduk Indonesia Menderita Asma

( www.depkes.go.id , Selasa 01 Mei 2007) Menurut WHO, sebanyak 100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevalensi Asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 % penduduk Indonesia menderita Asma. Penyakit Asma dapat mengenai segala usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sedangkan pada usia dewasa terjadi sebaliknya. Sementara angka kejadian Asma pada anak dan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa. Asma pada anak dapat mempengaruhi masa pertumbuhan, tergantung dari klasifikasi berat ringan episodenya. Anak dengan Asma yang sering kambuh, dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar yang merupakan dasar terjadinya lost generation. Dari penelitian pada anak sekolah usia 13 – 14 tahun, diketahui prevalensi Asma sebesar 2,1% pada tahun 1995. Jumlah ini meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2003. Sementara hasil survei di Med...

Info : Mengenal Kota Jayapura

(sumber: http://www.kompas.co.id ) UNIK dan menarik. Dua kata itu tepat untuk menyebut kota yang terletak di paling ujung kawasan timur Indonesia. Selain letaknya berbatasan dengan Papua Niugini dan topografi yang berbukit-bukit, kota ini pun berganti nama sebanyak empat kali sebelum menjadi Jayapura. SEBELUM perang dunia II, saat Belanda mendarat di bumi Papua, Jayapura diberi nama "Hollandia", yang berarti daerah berbukitbukit dan berteluk. Saat itu daerah ini ditunjuk sebagai ibu kota "Dutch New Guinea". Setelah definitif kembali ke Indonesia pada 1 Mei 1963, sejak saat itu nama "Hollandia" menjadi "Kota Baru" (1963-1969), lalu "Sukarnopura" (1969-1975), dan akhirnya "Jayapura". Berada di Jayapura yang terletak di bibir Teluk Yos Sudarso dan Teluk Yotefa akan disuguhkan pemandangan indah panorama alam yang berbukit-bukit serta hamparan lautan Pasifik berair biru jernih. Kekayaan alam yang demikian indah itu menawarkan obyek...