Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

26 October 2007

Tinggi, Tingkat Kebutaan di Indonesia

(www.cenderawasihpos.com, 26 Oktober 2007)
JAKARTA - Angka kebutaan di Indonesia masih tergolong tinggi. Jumlahnya mencapai 1,5 persen dari tingkat populasi penduduk. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi di Asia, mengungguli Bangladesh (1 persen), India (0,7 persen), dan Thailand (0,3 persen).Direktur Bina Kesehatan Komunitas Depkes Edi Suranto mengatakan, penyebab utama kebutaan tersebut adalah masalah keterbatasan ekonomi.

“Banyak penderita berasal dari keluarga yang status ekonominya rendah. Selain itu juga akses pelayanan yang masih terbatas,” kata Edi dalam sosialisasi program penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia, kemarin.Kebanyakan penderita kebutaan di Indonesia, lanjut Edi, disebabkan oleh katarak, yang mencapai angka 0,78 persen. Penyebab lain adalah glukoma (0,20 persen), kelainan refraksi (0,14 persen), gangguan retina (0,13 persen), dan kelainan kornea (0,10 persen).

Di tempat yang sama, Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes Sri Astuti Suparmanto menambahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan penderita penyakit kebutaan di dunia mencapai angka 40 hingga 45 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 juta atau dua pertiganya berada di wilayah Asia Tenggara.Menurut Sri Astuti, kebutaan memang bisa terjadi pada setiap orang tanpa memandang usia. Meski demikian, kebutaan bisa dicegah apabila ada penanganan dini apabila dirasa ada gangguan penglihatan. “Beberapa kasus terjadi karena keterlambatan penanganan,” ungkapnya.Depkes, lanjutnya, mengakui penanganan penanggulangan kebutaan tidak bisa hanya dilakukan sendiri. Namun, perlu keterlibatan berbagai pihak. Misalnya dengan memberdayakan masyarakat, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan, mengembangkan dan membina Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), memberikan pelayanan kesehatan indera penglihatan di puskesmas, dan rujukan di rumah sakit serta mengembangkan sistem informasi pelayanan kesehatan indera penglihatan. (fal)

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3
Staf KKP Kelas II Jayapura Photo Bersama Setelah Kegiatan