Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

02 October 2007

Merauke : Produk Daging Sapi dan Babi Asal China Ditarik dari Pasaran

(www.cenderawasihpos.com , Senin 1 oktober 2007)
MERAUKE- Penjualan produk import daging Sapi dan Babi asal Cina dalam bentuk cornet maupun sosis, di Merauke mulai ditarik dari pasaran. Penarikan itu dilakukan karena produk itu dinilai belum aman untuk dikonsumsi, karena sampai saat ini Cina belum bebas dari penyakit sapi gila dan penyakit yang menyerang babi. Penarikan itu mulai dilakukan oleh Tim Operasi Terpadu, Sabtu (29/9). Operasi terpadu yang terdiri dari Dinas Kesehatan, berbagai kesatuan dari Polres Merauke, Disperindag dan Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Merauke itu dipimpin langsung Kabag Ops Polres Merauke AKP Andhika Wiratama, SIK. Operasi terpadu yang dibagi 3 Tim tersebut memulai tugasnya dengan melakukan penarikan dan pemeriksaan sejumlah swalayan dan toko besar di sepanjang Jalan Raya Mandala.

Dari Operasi penarikan itu, cukup banyak produk tersebut yang berhasil ditarik, karena sejumlah swalayan dan toko masih menjual produk tersebut. ‘’ Kami tidak tahu kalau produk ini sudah harus ditarik, maka kita tetap jual,’’ kata seorang pemilik swalayan di Jalan Raya Mandala Merauke. Setiap jenis produk daging Sapi dan Babi asal China yang ditarik tersebut kemudian dicatat untuk dimusnakan. Namun begitu, ada juga sebagian swalayan dan toko tidak lagi menjualnya dan menyimpannya dalam gudang. ‘’Setelah kami mendengar ada penarikan di daerah lain, kita juga langsung mengeluarkannya. Tapi ini (sosis dan corent) juga kurang diminati masyarakat, mungkin masyarakat lebih suka daging yang lebih segar ketimbang yang sudah jadi. Paling lakunya 2-4 kaleng setiap bulan,’’ kata salah satu pemilik swalayan yang 2 hari sebelumnya menarik produk daging sapi asal Cina tersebut.

Selain penarikan dua produk daging asal Cina tersebut, Tim Terpadu juga memeriksa produk makanan dan minuman yang kemungkinan sudah kadaluarsa namun masih tetap dijual atau dipajang di katalase. Termasuk sejumlah produk manisan asal Cina yang mengandung fomalin yang sebelumnya telah melalui pemeriksaan. Juga produk kosmetika yang mengandung bahan berbahaya.Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan terhadap produk makanan dan minuman yang tidak memiliki nomor regitrasi maupun yang tidak memiliki tanda pemeriksaan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan atau dianggap illegal. Oleh petugas, para pemilik swalayan maupun kios iingatkan untuk tidak menjual produk daging sapi maupun Babi asal China tersebut. Termasuk produk makanan dan minuman yang batas waktu pemakaiannya hampir berakhir karena dapat berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan bisa membawa kematian. Termasuk produk yang tidak memiliki regitrasi dari Balai POM.

Selain penarikan dan pemeriksaan terhadap swalayan dan toko sepanjang Jalan Raya Mandala itu, menurut Kabag Ops AKP Andhika Wiratama, penarikan dan pemeriksaan juga akan dilakukan bagi swalayan dan toko yang ada di sejumlah tempat di dalam Kota Merauke termasuk yang Pasar Tradisional. ‘’Kami akan lakukan penarikan dan pemeriksaan di Pasar, karena besar kemungkinan produk makanan ini banyak dijual di pasar. Termasuk kami akan lakukan pemeriksaan produk makanan dan minuman yang kemungkinan sudah kadaluarsa tapi tetap dijual,’’ tandasnya. (ulo)

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3
Staf KKP Kelas II Jayapura Photo Bersama Setelah Kegiatan