Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2007

Rapat Koordinasi Tim KKP Jayapura

Kepala kantor, Bpk Junghans Sitorus, SKM, M.Kes didampingi Kabag TU, Ibu Hanna Tita Baturante, SE sedang memberikan arahan dan penjelasan dalam rapat koordinasi (KKP Jayapura, Jumat 26 Oktober 2007) Setelah libur yang cukup panjang pasca Lebaran 2007 ini, maka kembali kegiatan dan aktifitas tupoksi KKP Jayapura berjalan seperti biasanya. Pada hari pertama kerja tepatnya tanggal 22 Oktober 2007, diadakan Rapat Koordinasi KKP Jayapura yang dihadiri Kepala Kantor , Staf KKP Jayapura dan Stan Wilker Bandara Sentani. Mengawali pembukaan rapat koordinasi ini, karena masih bernuansa Lebaran, maka Kepala Kantor, Bpk. Junghans Sitorus, SKM, M.Kes menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H, kepada staf yang beragama islam yang merayakan Idul Fitri, Minal Aidhin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir & Bathin. Dalam rapat tersebut Kepala Kantor menyampaikan hasil evaluasi kegiatan pada bulan sebelumnya, memberikan masukan dan saran-saran perbaikan agar kedepannya lebih ditingkatkan lagi ...

Tinggi, Tingkat Kebutaan di Indonesia

( www.cenderawasihpos.com , 26 Oktober 2007) JAKARTA - Angka kebutaan di Indonesia masih tergolong tinggi. Jumlahnya mencapai 1,5 persen dari tingkat populasi penduduk. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi di Asia, mengungguli Bangladesh (1 persen), India (0,7 persen), dan Thailand (0,3 persen).Direktur Bina Kesehatan Komunitas Depkes Edi Suranto mengatakan, penyebab utama kebutaan tersebut adalah masalah keterbatasan ekonomi. “Banyak penderita berasal dari keluarga yang status ekonominya rendah. Selain itu juga akses pelayanan yang masih terbatas,” kata Edi dalam sosialisasi program penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia, kemarin.Kebanyakan penderita kebutaan di Indonesia, lanjut Edi, disebabkan oleh katarak, yang mencapai angka 0,78 persen. Penyebab lain adalah glukoma (0,20 persen), kelainan refraksi (0,14 persen), gangguan retina (0,13 persen), dan kelainan kornea (0,10 persen). Di tempat yang sama, Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes Sri Astuti Suparman...

Data Kegiatan Posko Kesehatan Gratis Simpatik Lebaran

(KKP Jayapura, Selasa 23 Oktober 2007) Dari Kegiatan Posko Kesehatan Gratis Simpatik Lebaran yang diadakan di Bandara Sentani pada tanggal 8 – 16 Oktober lalu didapatkan data-data sebagai berikut : Jumlah kunjungan di Posko Kesehatan : Hari ke 1 : 4 orang Hari ke 2 : 8 orang Hari ke 3 : 14 orang Hari ke 4 : 9 orang Hari ke 5 : 17 orang Hari ke 6 : 12 orang Hari ke 7 : 7 orang Hari ke 8 : 16 orang Hari ke 9 : 14 orang -------------------- Total Kunjungan : 95 orang Jenis layanan kesehatan yang paling banyak dilayani terhadap pasien : 1. Mengukur tekanan darah : 24 orang 2. Pusing (Cephalgia) : 15 orang 3. Flu / Demam : 12 orang 4. Sakit Maag (Gastritis) : 7 orang 5. Sakit Gigi : 7 orang 6. ISPA : 4 orang

Simpatik Lebaran: Layanan Kesehatan Gratis di Bandara Sentani

Posko Kesehatan Gratis " Simpatik Lebaran " yang disediakan oleh KKP Jayapura mulai tanggal 8-16 Oktober 2007 di Bandara Sentani (KKP Jayapura, 18 Oktober 2007) KKP Jayapura kembali menggelar posko kesehatan gratis “Simpatik Lebaran 2007” yang kali ini dipusatkan di lingkungan Bandar Udara Sentani, Jayapura, mulai tanggal 8-16 Oktober 2007. Pihak KKP Jayapura mengerahkan seluruh staf dari Kantor Wilker Sentani yang juga dibantu staf dari kantor induk untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gratis itu kepada calon penumpang pesawat, pengantar, dan pengunjung Bandara Sentani yang dimulai sejak pukul 07.00-16.00 WIT setiap harinya. Pasien yang juga calon penumpang pesawat Trigana Air sedang memeriksakan kondisi kesehatannya kepada petugas Posko Kesehatan KKP Jayapura Antusiasme calon penumpang serta pengunjung terlihat dari tingkat kunjungan ke posko tersebut. Keingintahuan yang besar akan kondisi kesehatan mereka menarik minat mereka untuk berkonsultasi atau sekadar m...

Setiap Menit Satu Anak di Dunia Akan Menjadi Buta

( www.depkes.go.id 11 Oktober 2007) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan sekitar 40-45 juta orang di dunia mengalami kebutaan, sepertiganya berada di Asia Tenggara. Berarti setiap menit diperkirakan 12 orang menjadi buta, empat orang diantaranya juga berasal dari Asia Tenggara. Pada anak, setiap menit terdapat satu anak menjadi buta dan hampir setengahnya berada di Asia Tenggara. Sedangkan pada balita, WHO memperkirakan ada 1,4 juta yang menderita kebutaan dimana tiga perempat diantaranya ada di daerah-daerah miskin di Asia dan Afrika. Mengingat besarnya masalah kebutaan di dunia, WHO pada tanggal 30 September 1999, mencanangkan komitmen global Vision 2020: The Right to Sight untuk mendorong penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan tertentu yang sebenarnya dapat dicegah atau direhabilitasi. Dalam upaya mencapai Vision 2020, WHO menetapkan setiap hari Kamis minggu kedua Oktober sebagai peringatan Hari Penglihatan Sedunia ( World Sight Day/W SD). Pada tahun ini WSD j...

87 Orang Korban Meninggal Akibat Flu Burung

( www.depkes.go.id , 09 Oktober 2007) Korban flu burung terus bertambah. Kasus terakhir positif flu burung berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Badan Litbangkes Depkes adalah LT (P, 44 tahun) warga Komplek Jati 119, CPI Rumbai, Kel. Lembah Damai, Kec. Rumbai Pekanbaru Propinsi Riau. Korban meninggal tanggal 6 Oktober 2007 pukul 04.00 WIB setelah dirawat 1 hari di RS Arifin Achmad Pekanbaru Riau. Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif Flu Burung di Indonesia mencapai 108 orang, 87 orang diantaranya meninggal dunia dengan angka kematian (Case Fatality Rate = CFR ) 80,55%. Demikian data terbaru yang diperoleh Pusat Komunikasi Publik dari Dr. H. Nadhirin, Posko Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes RI, 8 Oktober 2007. LT mulai sakit dengan gejala mirip Flu Burung tanggal 27 Agustus 2007, tetapi baru dirujuk ke RS Arifin Achmad Pekanbaru tanggal 5 Oktober 2007. Dengan meninggalnya LT, kini di Propinsi Riau terdapat 5 kas...

Fumigasi di Kapal Papua 1

Kegiatan fumigasi oleh Tim PRL KKP Jayapura di Pelabuhan Kecil Porasko pada Kapal Penumpang Papua 1. Kepala Seksi PRL, Nurdin, SKM memberikan dokumen-dokumen kegiatan fumigasi yang ditanda tangani Nakhoda Kapal Proses penutupan lubang-lubang yang ada diatas kapal agar proses fumigasi bisa berjalan dengan baik Proses penyemprotan dengan alat Mistblower didalam kapal Alat fumigasi yang mengandung racun yang mematikan bagi binatang dan serangga diatas kapal

Menkes Resmikan Bank Darah Tali Pusat Cordlife Indonesia

( www.depkes.go.id , 5 Oktober 2007) Menkes Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K) tanggal 30 September 2007 di Jakarta, meresmikan Bank Darah Tali Pusat yang pertama di Indonesia. Bank Tali Pusat ini merupakan fasilitas pemrosesan dan penyimpanan darah tali pusat yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Laboratorium yang terletak Jl. Ahmad Yani No. 2, Polumas Jakarta ini dimiliki dan dijalankan oleh CordLife Indonesia, sebuah perusahaan joint venture (patungan) antara CordLife Ltd Singapura dan PT Kalbe Farma Tbk. Hadir dalam acara tersebut, Ashok Kumar Mirpuri- Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Johannes Setijono - CEO Kalbe Farma dan Steven Fang - CEO Group Cordlife.Menkes dalam sambutannya menyatakan, saat ini salah satu teknologi maju yang berkembang di Indonesia adalah terapi stem cell (sel induk) yang merupakan respons atas kemajuan teknologi stem cell dunia. Seperti diketahui, stem cell sedang dikembangkan sebagai salah satu alternatif terapi untuk berbagai penyakit, sep...

Pelayanan pada Poliklinik KKP Jayapura

Pasien anak kecil yang diperiksa dokter poliklinik KKP Jayapura (KKP Jayapura, Senin 1 Oktober 2007) Poliklinik KKP Jayapura yang berada diseputar kawasan Pelabuhan Laut Jayapura berusaha memberikan pelayananan terbaik buat masyarakat sekitar pelabuhan. Berbagai fasilitas dan obat-obatan yang dimiliki dipersiapkan dengan baik. Mengingat jumlah penumpang kapal laut yang semakin banyak masuk ke wilayah Jayapura karena dibulan Oktober ini akan ada Perayaan Hari Idul Fitri, maka Poliklinik KKP Jayapura terus meningkatkan performa dan mutu pelayanannya. Kasus Pasien Ada kasus ditangani Poliklinik KKP Jayapura (28/09/07), dimana ada 2 pasien (Ibu dan Anak) mengalami sakit, berasal dari Kabupaten Sarmi (Kabupaten baru di Papua). Pasien tersebut mengeluhkan sakit yang ada pada dirinya, begitu juga anaknya yang baru berusia 3 tahun yang menderita demam yang tinggi. Pasien tersebut mengeluhkan minimnya pelayanan di Kab. Sarmi, oleh karena itu ketika kapal yang ditumpanginya bersandar di Jayapur...

Evaluasi Penelitian Obat Malaria (Arco) di Jayapura

RS Marthen Indey milik TNI AD yang berlokasi dikota Jayapura (KKP Jayapura, Senin 1 Oktober 2007) Badan Litbang Depkes (Pusat Biomedik) melaksanakan penelitian tentang obat baru malaria (Arco) di Provinsi Papua. Penelitian ini dilaksanakan bekerjasama dengan RS TNI AD Marthen Endey Jayapura, RS TNI AL Japura, serta RS Bhayangkara Jayapura yang menggunakan obyek penelitian adalah prajurit tentara dan polisi. Evaluasi penelitian mendapatkan bahwa pasien maupun dokter merasa sangat puas akan manfaat/khasiat obat arco tersebut. Kelebihan obat ini terletak pada effikasi obat dan hanya sekali minum sembuh (single dose). Dari laporan pasien yang menggunakannya serta dokter yang langsung menangani pasien tersebut tidak ada efek samping obat seperti pada obat malaria pada umumnya (mual, pening, dsb). Formula obat ini berasal dari Kunming China yang sudah efektif digunakan di beberapa Negara di Asia. Hadir pada valuasi penelitian ini tim Litbang Depkes serta Prof Rianto (FK-UI). Dipilihnya TNI ...

Merauke : Produk Daging Sapi dan Babi Asal China Ditarik dari Pasaran

( www.cenderawasihpos.com , Senin 1 oktober 2007) MERAUKE- Penjualan produk import daging Sapi dan Babi asal Cina dalam bentuk cornet maupun sosis, di Merauke mulai ditarik dari pasaran. Penarikan itu dilakukan karena produk itu dinilai belum aman untuk dikonsumsi, karena sampai saat ini Cina belum bebas dari penyakit sapi gila dan penyakit yang menyerang babi. Penarikan itu mulai dilakukan oleh Tim Operasi Terpadu, Sabtu (29/9). Operasi terpadu yang terdiri dari Dinas Kesehatan, berbagai kesatuan dari Polres Merauke, Disperindag dan Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Merauke itu dipimpin langsung Kabag Ops Polres Merauke AKP Andhika Wiratama, SIK. Operasi terpadu yang dibagi 3 Tim tersebut memulai tugasnya dengan melakukan penarikan dan pemeriksaan sejumlah swalayan dan toko besar di sepanjang Jalan Raya Mandala. Dari Operasi penarikan itu, cukup banyak produk tersebut yang berhasil ditarik, karena sejumlah swalayan dan toko masih menjual produk tersebut. ‘’ Kami tidak tahu kalau produk...