Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

31 July 2007

Wilayah Kab.Jayapura Status Waspada, Terhadap Penyebaran Penyakit Hewan Menular

(www.cenderawasihpos.com, Selasa 31 Juli 2007)
SENTANI - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura Rachmat Suherman, S.Sos mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Jayapura ini saat ini memang dalam status waspada terhadap penyebaran penyakit hewan menular. Oleh karna itu untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Hewan Menular (HPM), pihaknya melakukan sosialisasi/pelatihan dan diagnosa penyakit hewan menular khususnya bagi penyuluh lapangan.Dikatakan, selain penyakit hoc kolera yang beberapa waktu lalu menyerang ternak babi, wilayah Kabupaten Jayapura di beberapa distrik juga sudah terindentifikasi positif ditemukan kasus flu burung yang menyerang ternak unggas.“Penyakit hewan menular ini bisa muncul sewaktu-waktu di tengah masyarakat, oleh karena itu kami perlu menyiapkan kemampuan para penyuluh lapangan ini,”ungkap Rachmat yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/7).

Menurutnya, perhatian dan penanganan terhadap penyebaran penyakit hewan menular di Kabupaten Jayapura, saat ini memang masih terfokus terhadap penyebaran virus flu burung. “Untuk penyakit flu burung ini, selain dengan melakukan bio security terhadap kandang unggas masyarakat, kami juga berupaya untuk dengan dengan cepat memotong mata rantai penyebaran flu burung ini, antara lain dengan tindakan pemusnahan,”terang Rachmat yang siang kemarin, melaksanakan sosialisasi/pelatihan dan diagnosa penyakit hewan menular bagi para penyuluh di aula lantai 1 kantor Bupati.Disinggung menyangkut perkembangan penularan flu burung di Kabupaten Jayapura, menurut Rachmat, setelah adanya kasus flu burung beberapa titik di tiga distrik beberapa waktu lalu, sampai saat ini memang belum ada laporan kasus baru tentang kematian ternak unggas yang dicurigai mati dengan gejala klinis penyakit flu burung. (tri)

Pemeriksaan Jaringan Saluran Pipa Air Bersih di Lingkungan Dermaga Pelabuhan Jayapura

(KKP Jayapura, Senin 30 Juli 2007)
Air Bersih adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting. Apalagi didermaga pelabuhan, kebutuhan air bersih sangat berarti bagi kapal-kapal yang singgah. Oleh karena itu Tim KKP Jayapura dari Seksi PRL yang dipimpin langsung Kasie PRL, Bpk. Nurdin, SKM beserta staf PRL melakukan kegiatan pemeriksaan jaringan saluran pipa air bersih dilingkungan dermaga pelabuhan laut Jayapura.

“ Tujuan dari kegiatan ini adalah memastikan air yang berada dalam jaringan saluran pipa air tersebut berjalan baik dan bisa memasok air sesuai yang dibutuhkan pengguna baik pengguna air didarat sekitar perlabuhan dan pengguna air dari pihak kapal. Selain itu tentunya kualitas air bersih tersebut diuji dan diteliti lagi kandungan airnya, sehingga bisa didapatkan hasilnya apakah layak dikonsumsi atau tidak “ begitu yang disampaikan Kepala Seksi PRL Bpk. Nurdin SKM kepada Redaksi KKP Jayapura diruang kerjanya.

Staf dari Seksi PRL yang melakukan kegiatan tersebut adalah Ibu Yuliana Luhung, Bpk. Yosephus Rewang, Bpk. Septinus B.Mansumber dan Bpk. Esau Demotauw.

29 July 2007

Ditemukan Permen dan Pasta Gigi Berbahaya, Dari Razia Balai POM Jayapura di Abepura

Foto Dok. Cenderawasihpos
(Koran Cenderawasih Pos, 28 Juli 2007)
JAYAPURA-Adanya beberapa produk obat dan makanan dari Tiongkok (China) yang terindikasi berbahaya bagi manusia, karena mengandung formalin, langsung disikapi Balai Besar POM Jayapura dengan melakukan razia di sejumlah toko di Abepura, Jumat (27/7), kemarin. Razia tersebut dilakukan di 8 tempat, antara lain, SAGA Jayapura, Gelael Jayapura, Agro Sejuk Jayapura, Agro's Abepura, SAGA Mall Abepura, Mega Abepura dan Mega Waena, Multi Grosir Center dan Agro Segar Abepura.
Dari razia barang berbahaya itu, petugas Balai Besar POM Jayapura berhasil menemukan produk permen white rabbit sekitar 2 - 3 kilogram di Agro'S Abepura. Selain itu, petugas juga menemukan produk pasta gigi Maxam warna biru di Mega Waena dan pasta gigi Maxam warna hijau di Mega Abepura yang berjumlah sekitar 7 tube. "Dari hasil operasi atau razia yang kami lakukan, kami berhasil menemukan permen white rabbit di Agro'S Abepura dalam jumlah yang tidak banyak. Pihak Agro'S sendiri juga sudah berinisiatif untuk tidak menjual lagi permen tersebut," kata Kepala Seksi Penyidikan Balai Besar POM, Drs Bohati Ermad kepada Cenderawasih Pos disela-sela operasi tersebut. Pihak Agro's sudah mengetahui tentang permen tersebut, sebelum Balai Besar POM Jayapura menggelar operasi pasar.
Bahkan sempat berkoordinasi apakah produk tersebut masuk kategori mengandung bahan berbahaya.Terkait dengan penemuan kedua barang tersebut, kata Bohati, pihaknya akan menindaklanjutinya berdasarkan surat edaran dari Badan POM RI untuk melakukan sampling dan pengujian, meski sudah dalam daftar sudah dilakukan pengujian dan diketahui positif mengandung bahan berbahaya. Jika dinyatakan positif, lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengamanan terhadap barang tersebut, untuk kemudian dilakukan pemusnahan. Pemusnahan barang ini, tentu akan dilakukan oleh pemilik barang bersama Balai Besar POM Jayapura.Sebelumnya, Pjs Kepala Balai Besar POM Jayapura, Drs Aris Hidayat Apt mengaku masih menunggu surat edaran sebagai petunjuk untuk melaksanakan operasi pasar di pusat-pusat perbelanjaan di Kota Jayapura. "Kami masih menunggu, kemungkinan habis sholat Jum'at, fax sudah kami terima, sehingga kami bisa langsung menggelar operasi pasar," ujarnya. Sekitar pukul 14.00 Wit, Aris Hidayat kembali menghubungi Cenderawasih Pos dan menyatakan siap melakukan operasi pasar karena pihaknya sudah menerima petunjuk dari Badan POM RI. Aris Hidayat mengakui bahwa pihaknya baru saja menerima surat edaran dari Badan POM sehubungan dengan isu pemberitaan di media massa perihal beredarnya produk impor dari China yang menggunakan bahan berbahaya dan berdasarkan hasil uji yang dilakukan diketahui ada yang postif, sehingga langsung menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini, kata Aris, untuk mengambil langkah-langkah dengan melakukan sampling dan pengujian untuk permen, manisan buah dan buah-buahan kering, terutama untuk bentuk curah atau tidak terdaftar dengan parameter formalin, rhodamin B dan methanyl yellow.
Bila dari hasil pengujian ternyata produk tersebut tidak mengandung bahan berbahaya, lanjut Aris, akan dilakukan pengamanan untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan. Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan penelusuran terhadap importir dan distributor produk tersebut dan menindaklanjuti produk yang tidak memenuhi syarat tersebut dengan mengacu juknis penerbitan peredaran produk pangan olahan yang dimasukkan ke wilayah Indonesia tanpa surat persetujuan pendaftaran (ML) dan atau tidak memenuhi syarat label. Hasil pengujian formaldehid dalam contoh permen oleh Pusat Pengujuan Obat dan Makanan Nasional Badan POM RI, seperti permen white rabbit creamy candy (produk curah) produksi Guan Sheng Yuan Food Ltd dinyatakan positif, bersama produk permen Kiamboy (produk curah), manisan plum (produk curah), permen classic candy (produk curah), permen blackcurrant (produk curah).Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penarikan dan pemusnahan pasta gigi dari China yang mengandung diethylen glycol seperti pasta gigi Maxam Toothpaste with Floouride Spearmint warna Biru dan Hijau produksi Shanghai White CatShareholding Co. Ltd. serta produk Sankezhen Green Tea Toothpaste produksi Aksara China karena tidak terdaftar.
Dalam operasi pasar yang dilakukan Balai Besar POM Jayapura ini, pertama dilakukan di Supermarket SAGA Jayapura dan 5 petugas yang dipimpin oleh Kepala Seksi Penyidikan Balai Besar POM, Drs Bohati Ermad langsung mengobok-obok semua produk permen yang dipajang di rak supermarket tersebut, termasuk di rak pasta gigi. Hanya saja, petugas tidak menemukan target yang dicari tersebut. Begitu juga saat merazia berbagai produk permen dan pasta gigi di Supermarket Gelael Jayapura juga tidak ditemukan. "Kami memang tidak menjual produk-produk tersebut. Kalau ada, tentu kami akan menarik sendiri dan tidak menjualnya," kata Amri, penanggungjawab SAGA Jayapura. Dalam melakukan operasi pasar ini, petugas Balai Besar POM Jayapura juga memberikan surat pemberitahuan termasuk melampirkan produk-produk yang mengandung bahan berbahaya tersebut.(bat)

20 July 2007

Monitoring dan Pemeriksaan terhadap tata cara pengelolaan makanan untuk pesawat

Foto: KKP Jayapura

(KKP Jayapura, Kamis 19 Juli 2007)
PT. Alrindo Sentani Indah, selaku pengelola tunggal untuk catering makanan pesawat di Bandara Jayapura, mendapat kunjungan dari Staf KKP Jayapura Wilker Sentani yang diwakili oleh Ibu Tatap Shinta Sihombing, AMK dan Bpk. Yohanes Rumaseuw

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Wilker Sentani, dan kali ini seperti yang sudah-sudah dilakukan sebelumnya, melakukan monitoring dan pemeriksaan terhadap tata cara pengolahan makanan. Mulai dari pemilihan dan penyiapan bahan mentah makanan, pengelolahan bahan, peracikan bumbu makanan, sampai proses pemasakan dipantau dan diperiksa oleh staf KKP Jayapura.

Oleh Kepala Kantor KKP Jayapura, Bpk. Junghans Sitorus, SKM, M.Kes mengatakan bahwa,” Mengikuti dan memantau proses pembuatan makanan ini penting sekali, karena kita bisa tau bagaimana mereka melakukan proses tersebut, apakah dilakukan dengan cara yang higines dan baik, apakah telah memenuhi standar makanan yang baik untuk dikonsumsi, bagaimana kandungan gizinya dan lain sebagainya “.

19 July 2007

Di Merauke, HIV/AIDS Mulai Disosialisasikan ke Sekolah-Sekolah

(www.cenderawasihpos.com, Kamis 19 Juli 2007)
MERAUKE- Tingginya angka pengidap HIV di Merauke, yang tidak hanya bagi kalangan yang beresiko tinggi, tapi juga kalangan pelajar dan mahasiswa, membuat KPA Kabupaten Merauke turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan bahaya dan penularan penyakit tersebut. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran tersebut adalah SMPN I Merauke yang beralamat di Jalan Pendidikan Merauke. Tidak kurang dari 1.150 siswa kelas I sampai Kelas III mengikuti sosialisasi yang disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Merauke Drs Waryoto. Dengan seksama, para pelajar tersebut mendengarkan saat Wabup Waryoto menyampaikan bahaya dan cara penularannya, yang menurutnya bisa melaluihubungan seks dengan cara berganti-ganti pasangan, jarum suntik bagi pecandu Narkotika, transfuse darah dan ibu menyusui.''Tapi dari 4 cara penularannya itu, untuk kita di Merauke dan umumnya di Papua, 98 persennya melalui hubungan seks dengan cara berganti-ganti pasangan,'' ungkap Wabup Waryoto, dihadapan seribuan pelajar SMPN I Merauke, Rabukemarin.

Sementara bahanya, jika sudah terkena HIV/AIDS maka sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya. ''Tapi obat yang paling mujarab dengan mempertebal iman dan menjaga perilaku. Karena ini sangat erat kaitannya dengan perilaku seseorang,'' jelasnya. Dijelaskan pula, dalam beberapa tahun belakangan, Kabupaten Merauke terkenal dengan HIV dan AIDS-nya karena selalu menempati urutan pertama di Papua. ''Baru Desember 2006 kemarin, gelar yang kita sandang diambil alih Timika. Sekarang kita turun dan berada di posisi kedua. Tapi ini bukan suatu kebangaan,'' terangnya. Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Merauke Heni Astuti Suparman mengungkapkan, dalam Masa Orientasi Siswa (MOS) yang sedang berlangsung, pihaknya akan mendatangi 19 sekolah baik SMP maupun SMA dan SMK yang ada di Merauke. ''Kita juga akan melakukan hal yangsama di 11 perguruan tinggi yang ada di Merauke saat kegiatan Ospek nanti,'' terangnya. Dipilihnya sekolah-sekolah sebagai sasaran sosialisasi tersebut, tambahnya, karena dari data pengidap HIV dan AIDS di Kabupaten Merauke yang berjumlah 934 orang per Juni 2007 (data kumulatif), jumlah pelajar dan mahasiswa yang terkena HIV dan AIDS tercatat 34 orang atau 3,64 persen dari jumlah pengidap tersebut. (ulo)

17 July 2007

Dokter Erina Gugur Dalam Tugas

(http://www.depkes.go.id/, Senin 16 Juli 2007)
Dr. Erina Natania Nazarudin (P, 29 tahun), gugur dalam tugas, Minggu (15/7) sepulang mengantar pasien placenta previa dari Puskesmas Kokas ke RSU Fakfak, Propinsi Irian Jaya Barat, Sabtu (14/7). Jarak antara Puskesmas Kokas dan RSU Fakfak diperkirakan 40 km. Pada perjalanan pulang, mobil Puskesmas keliling (Pusling) yang dikendarai dr. Erina bersama seorang perawat, tergelincir masuk jurang sedalam 20 meter. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIT di km 20 jalan Fakfak รข€“ Kokas. Saat kejadian dr. Erina dan perawat Gofur Meram sempat dilarikan ke RSU Fakfak. Dr. Erina meninggal dalam perjanalan sebelum tiba di RSU Fakfak, sementara perawat mengalami luka dan patah tangan.

Dr. Erina tercatat sebagai sebagai dokter pegawai tidak tetap (PTT) di Puskesmas Kokas, Kebupaten Fakfak, Irian Jaya Barat dengan kategori daerah sangat terpencil . Dr. Erina terdaftar sebagai doketr PTT periode Mei 2007 untuk masa tugas selama 6 bulan. Jenazah dokter lulusan Universitas Pajajaran, Bandung ini akan diberangkatkan ke Jakarta, Selasa (17/7). Selanjutnya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jl. Bima No. 98 Bandung.

Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari Sp.JP(K), hari ini mengunjungi kediaman dr. Erina Natania di Bandung untuk menyampaikan belasungkawa dan memberi bantuan dana duka cita secara pribadi. Dengan peristiwa ini, dr. Erina Natania akan diberi gelar kehormatan Ksatria Bakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan, selain itu juga akan diberikan tunjanga dua belas kali gaji pokok sebagai dokter PTT.

(Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id)

16 July 2007

Gerak Jalan Bersama Dalam Rangka HUT Tanaman Pangan

Bpk. Steven, Ibu Arnitje dan Ibu Wati, peserta gerak jalan pagi yang mewakili KKP Jayapura dalam rangka HUT Tanaman Pangan (foto : KKP Jayapura)

(KKP Jayapura, 16 Juli 2007)
Dalam rangka memperingati HUT Hari Tanaman Pangan, Tim KKP Jayapura mendapat undangan dari Kantor Karantina Tumbuhan Jayapura, untuk mengikuti kegiatan Gerak Jalan Bersama.
Oleh Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Arnitje , Ibu Wati, Bpk . Stever Rewang, Bpk Fredi, Bpk. Supriyanto dan Bpk. D. Essau. Bertempat di Pelabuhan Laut Jayapura Gerak Jalan ini dimulai dengan mengitari arah perjalana Ruko, Terminal dan kembali lagi ke Pelabuhan.
Ayo....satu...dua....kiri.......kanan. Biar sehat selalu, kerja nyaman, badan segar..........

08 July 2007

Ditemukan Vaksin Demam Berdarah Pertama Kali

(ANTARA News, 7-7-2007)
Sebuah perusahaan raksasa bergerak dibidang farmasi kini hampir merampungkan upaya melakukan pengembangan vaksin demam berdarah pertama di dunia, dimana negara-negara tetangga Singapura sedang berupaya memerangi wabah demam berdarah, demikian laporan media massa Singapura Sabtu.

"Uji klinis yang melibatkan sebanyak tiga ribu orang akan dimulai pada awal tahun depan di Thailand," kata Jean Stephenne presiden direktur dari perusahaan farmasi tersebut."Kami sedang mengupayakan pembuatan vaksin demam berdarah bersama-sama pihak Angkatan laut AS yang sudah berlangsung selama kira-kira 10 tahun lamanya.

"Uji coba vaksin yang akan dilakukan di Thailand tahun depan akan merupakan bagian dari tahap kedua dari proses pembuatan vaksin tersebut."Vaksin tersebut sudah di uji cobakan kepada 500 orang di Amerika (Serikat) selama berlangsungnya tahap pertama dan terbukti aman dan efektif," kata Stephene.

Setelah uji coba di Thailand selesai dilaksanakan maka proses yang akan dilalui vaksin itu akan masuk ke tahapan berikutnya yaitu uji coba keefektifitasannya di sejumlah tempat lainnya didunia termasuk Singapura.Kasus dari penyakit yang disebarkan oleh nyamuk aedes sudah mencapai tingkat epidemik dua kali di Singapura, negara satu kota itu, sejak Juni tahun ini.Di Singapura tercatat 3.597 kasus dengan tiga kematian sejak awal tahun ini.

Curah hujan yang dikombinasikan dengan cuaca yang hangat menjadikan hal-hal yang penyebab berkembang biaknya nyamuk aedes secara cepat yang membawa dan menyebarkan demam berdarah, melewati batas negara-negara.Stepehen mengataka salah satu faktor penentu lainnya yang menyebabkan penyakit itu mudah menjalar ke daearh lain bahwa virus tersebut memiliki empat variasi.

"Kami telah menguji coba vaksin tersebut dan terbukti aman bagi mereka yang mengkonsumsi, yang berarti aman bagi anak-anak maupun orang dewasa," katanya.Perusahaan tersebut menginginkan untuk dapat menjadwalkan memasarkan vaksin tersebut ke pasar dalam waktu sekitar lima tahun kedepan.Pada saat itu diperkirakan penelitian, pengembangan hingga uji coba klinis telah menelan biaya antara 500 juta hingga 1 milyar dolar AS, demikian DPA.(*)

06 July 2007

Dua Tahun Flu Burung di Indonesia, 101 Korban

(www.depkes.go.id, Kamis, 05 Jul 2007)
Sudah 2 tahun virus H5N1 menjangkiti manusia di Indonesia sejak kasus pertama ditemukan di Tangerang, bulan Juni, kemudian meninggal pada bulan Juli 2005. Tapi, virus yang sejak tahun 2003 menjangkiti unggas di Indonesia ini, masih menjadi sumber bahan diskusi yang menarik di dunia internasional dengan berbagai perdebatan mengenai cara mengendalikannya. Sayangnya, dari semua diskusi tersebut, jangankan cara mengendalikannya, cara kerja virusnya sendiri masih sulit digambarkan oleh para pakar internasional. Pemerintah sudah berusaha menurunkan jumlah korban, tapi bantuan masyarakatlah yang paling penting untuk memerangi Flu Burung.
Dari empat semester berjangkitnya flu burung, jumlah kasus tahun ke dua, jelas menurun jumlahnya dibanding tahun pertama. Jika pada dua semester pertama (Juli 2005-Juni 2006) jumlah warga yang terinfeksi flu burung 59 orang, jumlah pada dua semester ke dua (Juli 2006-Juni 2007) menurun hingga 29%, menjadi 42 orang. Tabel 1 berikut menunjukkan jumlah kasus Flu Burung pada manusia berdasar semester.


Tabel 1. Jumlah Penderita Flu Burung di Indonesia Berdasar Semester Data 30 Juni 2007

Semester Total Kasus Meninggal Hidup CFR
----------------------------------------------------------------
Juli - Des 2005 20 14 6 70
Jan - Juni 2006 39 31 8 79.49
Juli - Des 2006 16 13 3 81.25
Jan - Juni 2007 26 22 4 84.62
----------------------------------------------------------------
Jumlah 101 80 21 79.21

Diharapkan dengan pengendalian yang terus dilakukan, terutama dengan bantuan dan kerjasama masyarakat, jumlah warga yang terinfeksi Flu Burung dapat terus ditekan. Departemen Kesehatan telah berusaha sedapat mungkin memperkecil jumlah warga yang tertular virus Flu Burung, yang ditularkan dari unggas ke manusia. Dengan bantuan Pemerintah Daerah, korban Flu Burung menurun jumlahnya. Namun, sebenarnya kunci pencegahan penyebaran virus H5N1 dari hewan ke manusia bertumpu pada usaha mandiri masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memisahkan unggas dari pemukiman manusia, terutama bagi mereka yang memiliki atau beternak unggas.

Agar masyarakat terhindar dari Flu Burung, hanya kesadaran setiap anggota masyarakat sendiri yang dapat memastikan warga untuk melakukan usaha-usaha yang disarankan pemerintah. Upaya mandiri masyarakat juga harus didukung oleh pemerintah daerah, karena pemerintah setempatlah yang diberi wewenang dan tanggungjawab untuk menanggapi laporan masyarakat. Tindak lanjut pelaporanpun perlu didukung pemerintah daerah, terutama di tingkat pemerintahan paling dekat dengan masyarakat seperti kepala desa, kelurahan dan kecamatan. Apalagi, pemerintah daerahlah yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap penanganan unggas di wilayah masing-masing. Saat ini, sudah 11 propinsi yang warganya terkena Flu Burung, seperti tampak pada tabel 2 berikut.

Tabel Jumlah Penderita Flu Burung di Indonesia Berdasarkan Propinsi Data 30 Juni 2007

Propinsi terakhir, Riau, baru terjangkit pada bulan Mei 2007 lalu. Tidak saja propinsi yang sudah terjangkit saja yang perlu berusaha keras mencegah penyebaran lebih lanjut. Propinsi yang belum terjangkitpun harus berupaya mencegah agar wilayahnya bebas dari kemungkinan penularan Flu Burung dari unggas ke manusia.

Upaya pencegahan menjadi sangat penting pada pengendalian karena Flu Burung pada manusia adalah penyakit yang sangat mematikan. Menilik Case Fatality Rate atau persentase penderita Flu Burung yang meninggal dibanding jumlah total kasus (79%) seperti tampak pada tabel 1, atau, dari setiap 5 orang penderita, 4 orang meninggal dunia dan hanya 1 orang yang bertahan hidup.
Apalagi, sebagian penderita terlambat dibawa ke sarana kesehatan untuk mendapat pertolongan pertama. Salah satunya adalah pemberian Tamiflu yang hanya efektif jika diberikan dalam waktu 48 jam atau paling lama 2 hari dari saat gejala mulai ditampakkan penderita. Tamiflu sendiri, bukannya membunuh virus tetapi menghambat perkembangan virus. Untuk itu, masyarakat perlu waspada dan tanggap terhadap gejala-gejala batuk-pilek, demam, panas tinggi hingga lebih dari 38ร‚°C, sakit tenggorokan, dan terutama jika secara sengaja atau tidak sengaja, bersinggungan atau terkena kotoran/cairan dari unggas yang sakit ataupun bangkai unggas.

Diagram 1 menunjukkan CFR yang meningkat dari semester ke semester. Virus H5N1 memang sangat mematikan, ini penting untuk diketahui masyarakat. Karena alasan tersebut, pemerintah, khususnya Depkes berusaha keras menginformasikan tentang perlunya tanggap terhadap penyebaran Flu Burung. Apalagi, Flu Burung sangat berpotensi menimbulkan pandemi, yaitu kematian banyak orang dalam waktu singkat pada area yang luas. Justru karena Indonesia belum memasuki tahap pandemi, inilah saat yang tepat untuk mencegah kematian berjuta-juta orang yang tentunya menimbulkan kerugian besar bagi bangsa kita.

Diagram Penderita Flu Burung

Demi mencegah agar kita tidak terinfeksi Flu Burung, kita perlu melakukan hal-hal berikut:
Jangan sentuh unggas yang sakit atau mati. Jika terlanjur, cepat-cepat bersihkan diri dengan sabun. Jika harus, lindungi diri dari kemungkinan terpapar cairan atau kotoran dari unggas. Kenakan sarung tangan dan sepatu boot, dapat juga kantung plastik untuk melindungi tangan dan kaki. Kenakan goggle atau kaca mata renang untuk melindungi mata serta masker atau saputangan untuk menutup mulut dan hidung. Cuci segera barang-barang tersebut dengan detergen/desinfektan/pemutih, terutama jika tidak dibakar dan akan digunakan lagi. Laporkan segera sakitnya atau kematian unggas di lingkungan sekitar pada kepala desa atau pemerintah daerah setempat.


Cuci pakai sabun tangan dan peralatan masak sebelum dan sesudah memasak. Masak unggas dan telur hingga masak sebelum dikonsumsi. Pisahkan unggas dari manusia. Pisahkan unggas baru dengan unggas lama hingga 3 minggu. Bersihkan kandang unggas setidaknya seminggu sekali dengan desinfektan/detergen/pemutih pakaian.

Periksakan ke Puskesmas atau rumah sakit pemerintah jika mengalami gejala Flu Burung, apalagi setelah kontak dengan unggas. Sekarang ini sudah ada 100 rumah sakit rujukan Flu Burung di seluruh Indonesia, di antaranya adalah Rumah Sakit Umum Pusat di setiap Propinsi.
(Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.)

Rapat Rutin Bulanan Tim KKP Jayapura

Rapat rutin bulanan oleh Tim KKP Jayapura, dalam rangka memantapkan rencana kerja kedepan sesuai dengan tupoksi masing-masing seksi.

Seks Tidak Aman, Tularkan HIV/AIDS

(www.cenderawasihpos.com, Kamis 5 Juli 2007)
JAYAPURA-Penderita atau orang yang terkena HIV/AIDS tidak dapat dilihat dari penampilan dan tanda tertentu, sehingga untuk mengetahui orang positif terkena virus yang belum ada obatnya ini, hanya melalui tes darah. "Di Papua sendiri penularan virus HIV, 94 persen melalui hubungan seks yang tidak aman,"kata anggota Pokja Penanggulangan HIV/AIDS Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Didi Wiryono pada acara pencegahan dan penyuluhan bahaya HIV/AIDS di tempat kerja, di Aula Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua, Rabu, (4/7), kemarin.


Menurutnya, di kota-kota besar yang ada di Indonesia, penularan HIV/AIDS banyak melalui jarum suntik yang digunakan para pecandu. Meski di Papua narkoba jenis jarum suntik sudah ada, namun penularan melalui hubungan seks tetap menjadi peringkat tertinggi. "Hindari seks sebelum menikah dan setia kepada pasangan merupakan jalan terbaik,"jelasnya.Dikatakannya, penularan HIV/AIDS melalui darah, sedangkan dalam setiap melakukan hubungan seks terjadi gesekan-gesekan yang secara tidak langsung menyebabkan luka, sehingga apabila dilakukan dengan orang terinfeksi HIV/AIDS maka virus itu dapat menular.Lanjut dia, tidak ada cara pencegahan HIV/AIDS yang paling maksimal, melainkan tergantung pada prilaku manusia itu sendiri. Untuk itu, dapat melakukannya dengan tidak berhubungan seks sama sekali atau selalu setia kepada pasangan, tidak menggunakan alat suntik atau jarum bekas dan lainnya.Sekedar diketahui, acara penyuluhan ini khusus diikuti 80 peserta pelatihan di BLKI Provinsi Papua, yaitu, jurusan mobil bensin 20 orang, jurusan mobil diesel 20 orang, jurusan las 20 orang dan jurusan las listrik 20 orang.(api)

05 July 2007

Sentani : Pemkab Jayapura Dukung Penanggulangan Kusta

(Cenderawasih Pos, Rabu 4 Juli 2007)
SENTANI - Kebijakan Bupati Jayapura Habel M Suwae yang mempunyai komitmentinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap upaya penanggulangan dan pemberantasan penyakit kusta di Kabupaten Jayapura, kini menjadi perhatian di tingkat nasional. Salah satu wujud bentuk perhatian tersebut, diantaranya adalah Bupati Habel didaulat untuk menyampaikan materi dalam pertemuan Aliansi Nasional Eliminasi Kusta (ANEK) di Surabaya yang digelar baru-baru ini.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dr Esterlina Ayomi, Mkes yang juga mengikuti pertemuan ANEK yang diikuti oleh 17 provinsi di Indonesia pada Jumat dan Sabtu pekan kemarin, membenarkan bahwa Bupati Habel merupakan satu-satunya pejabat kepala daerah yang diminta untuk memberikan prensentasi tentang dukungan pemerintah daerah terhadap pemberantasan penyakit kusta.

“Bupati Habel di undang, karena dinilaimempunyai komitmen terhadap penderita kusta di Kabupaetn Jayapura,”ungkap Esterlina Ayomi saat ditemui di Gunung Merah, Selasa (3/7) kemarin.Komitmen Bupati Habel tersebut, diantaranya dari kegiatan temu wicara denagn penderita dan bekas penderita kusta pada bulan Juli 2006 lalu di Gunung Merah, Bupati Habel telah menindaklanjuti dengan pencanangan pemberantasan penyakit kusta yang dipusatkan di Kampung Serah Distrik Sentani pada bulan Oktober 2006 lalu. Respon positif yang diberikan Bupati Habel terhadap pemberantasan kusta ini, diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain. (tri)

Sentani : Di Yahim, Puluhan Ternak Ayam Mati, Dinas Terkait Diminta Segera Ambil Tindakan

(Cenderawasih Pos, Rabu 4 Juli 2007)
SENTANI - Kalau sebelumnya masyarakat di Kabupaten Jayapura dikagetkan dengan munculnya kasus flu burung di Distrik Sentani Kota dan Waibu, maka kali ini terjadi di Kompleks Diklat Pertanian Yahim, Sentani. Pasalnya, puluhan ternak ayam warga mati secara mendadak.Dari beberapa warga yang ditemui Cenderawasih Pos mengungkapkan bahwa sejak hari Sabtu (30/6) kemarin, puluhan ternak yang mereka pelihara secara bertahap mati secara mendadak. Seperti yang diungkapkan oleh Tanyoga, ayam-ayam piarannya mati secara mendadak, meski pihaknya sudah memberikan vaksin ND kepada ayam-ayamnya, ternyata tetap mati juga secara mendadak.

“Baik ayam induk maupun anak-anak ayam saya sudah ada hampir 30 ekor yang mati,”ujar Tanyoga yang mengaku saat ini tinggal 2 ekor ayam yang dimiliknya.Sementara itu, Devi Kumaat yang tinggal di samping rumah Tanyoga juga membenarkan kematian mendadak yang menyerang ternak ayamnya. Dikatakan bahwa ayam-ayam yang semula sehat, dalam beberapa jam sudah ada yang terlihat kehilangan keseimbangan dan mati dengan mengeluarkan lendir di bagian mulutnya. “Bagian kepala dan kaki ayam juga terlihat merah kebiru-biruan, seperti gejala flu burung,”ungkap Devi.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Rachmat Suherman, S Sos saat dikonfirmasi membenarkan bahwa penyakit flu burung di Kabupaten Jayapura,saat ini sudah merambah di tiga distrik. “Untuk mencegah penyebarannya, kami selalu lakukan upaya bio security (pengamanan) di daerah-daerah yang ditemukan ternak unggas yang mati secara mendadak,”ungkap Rachmat Suherman saat ditemui di kantor bupati, Senin (2/7) kemarin.Untuk melakukan pemusnahan ternak unggas secara massal di daerah-daerah yang diketahui positif terkena flu burung ini, Rachmat mengaku belum bisa melakukan karena hal tesebut perlu kebijakan khusus dari Bupati Jayapura. Sedangkan untuk daerah radius 1 km dari tempat ditemukan ternak unggas yang mati karena flu burung ini diminta kesadaran warga masyarakat untuk memusnahkan ternak unggas yang dicurigai rawan terjangkit flu burung. “Kasus flu burung ini cenderung pada ayam kampung, sedangkan untuk ayam potong belum yang sudah divaksin dari pabrik belum banyak yang terkena flu burung,”ungkap Rahmat. (tri)

04 July 2007

TIPS : Gunakanlah Makanan Yang Mengandung Prebiotik Dan Probiotik

(WASPADA Online, 3 Juli 2007)
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu menghadapi serangan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang masuk melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi serta melalui udara yang dihirup. Mekanisme pertahanan tubuh yang merupakan garis terdepan dalam menghadapi serangan kuman adalah sistem kekebalan.


Dalam kondisi sehat, sistem kekebalan tubuh mampu menjaga manusia yang bersangkutan untuk tetap sehat dan bebas dari penyakit, khususnya pada mereka yang mengkonsumsi probiotik dan prebiotik .

Probiotik merupakan makanan yang mengandung mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat menyebabkan hal yang menguntungkan bagi kesehatan tubuh manusia.
Di dalam tubuh manusia, misalnya di dalam usus besar didapati kuman yang menguntungkan bagi kesehatan yang disebut sebagai kuman komensal, dan sebaliknya ada pula kuman yang berbahaya bagi kesehatan yang menyebabkan penyakit. Secara umum, probiotik mengandung kuman (bakteri) yang menguntungkan bagi kesehatan, yang jika dikonsumsi maka kuman tersebut dapat membantu memelihara keseimbangan populasi kuman dalam saluran cerna.

Banyaknya kuman dalam saluran cerna dipengaruhi oleh usia, makanan dan status kesehatan yang bersangkutan. Dalam kondisi sakit, terutama dalam keadaan mencret (diare) baik karena obat-obatan atau penyakit usus lainnya, demikian juga pada lanjut usia (lansia), probiotik bekerja memelihara keseimbangan kuman dalam saluran cerna, dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui peningkatan kerja sel makrofag di dalam tubuh dan pelepasan antibodi.

Dengan kemajuan teknologi pada saat ini, probiotik dapat berupa suplemen makanan, seperti lactobacilli, streptococci salivarius, enterokokus faecium dan bifidobacteria yang memberikan manfaat bagi kesehatan di dalam usus. Kemasan probiotik dapat mengandung satu atau beberapa kelompok bakteri yang berbeda.

Sejumlah industri farmasi telah memproduksi dan memasarkan probiotik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan derajat kesehatan. Berbagai kombinasi bakteri dengan mineral, vitamin dan probiotik telah beredar di pasaran, baik sebagai kemasan bebas maupun sebagai kemasan yang diresepkan. Ketiga komponen tersebut diperlukan setiap hari untuk peningkatan kekebalan yang menyebabkan peningkatan kesehatan.

Prebiotik merupakan bahan makanan yang tidak dapat dicerna yang menguntungkan bagi manusia dengan merangsang pertumbuhan kuman komensal di dalam usus besar sehingga dapat memperbaiki kesehatan. Misalnya zat fruktooligosakharida (FOS) dan inulin. Pada saat ini, FOS dapat diperoleh dari susu yang mengandung FOS.

Hal ini juga didapati pada sejumlah sayur-sayuran dan tanam-tanaman termasuk gandum, bawang merah, bawang putih, pisang, akar tanaman Chicory Orang Amerika mengkonsumsi susu 1-4 gram/hari inulin dan FOS, sedangkan orang Eropa 3-10 gram/hari.

Manfaat probiotik Beberapa manfaat probiotik adalah menghasilkan zat antibakteri dengan menghambat sejumlah metabolisme dan produksi racun yang dihasilkan oleh bakteri dan jamur di usus. Selain daripada itu, probiotik misalnya lactobacilli dapat merangsang aktivitas makrofag dan pelepasan antibodi yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat prebiotik Beberapa manfaat prebiotik seperti inulin dan FOS untuk menambah serat dalam makanan. Tidak sama seperti serat-serat lainnya maka inulin dan FOS tidak mempunyai rasa dan dapat digunakan untuk menambah serat.

Inulin dan FOS juga digunakan untuk menggantikan lemak atau gula dan mengurangi kalori makanan seperti es krim, susu, manisan-manisan dan kue, karena mengandung kalori yang rendah dibandingkan karbohidrat dan tidak dicerna dari mulut sampai usus halus. .Enersi yang dihasilkan 1,5 kkal/gram.
Oleh karena inulin dan FOS tidak dapat dicerna maka sangat sesuai digunakan pada penderita penyakit kencing manis karena tidak mempunyai pengaruh terhadap kadar gula darah, tidak merangsang pelepasan insulin dan tidak ada pengaruhnya terhadap hormon glukagon.

Inulin dan FOS memperbaiki fungsi usus dengan cara meningkatkan seringnya buang air besar dan mengasamkan pH usus, selain dari mempunyai efek untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida serta menekan pertumbuhan kuman yang merugikan kesehatan dalam usus besar. Selain daripada itu, inulin dan FOS merangsang pertumbuhan bifidobacteria dalam usus sehingga menghambat pertumbuhan kuman yang berbahaya.

Sering pula dikombinasikan antara prebiotik dan probiotik sehingga terjadi efek total yang saling menguatkan (sinergistik), oleh karena selain kerja prebiotik yang selain meningkatkan pertumbuhan kuman yang menguntungkan di dalam usus besar, prebiotik juga memperbaiki kehidupan probiotik di dalam tubuh.
(dr.Pirma Siburian Sp PD, pemerhati masalah kesehatan lansia dan dokter pada klinik lansia Klinik Spesialis Bunda Medan). (ags)

TIPS : Cegah Keropos Tulang Dengan Kalsium Dan Vitamin D

(WASPADA Online 03 Juli 2007)
Dr. Cecil menyebutkan bahwa pencegahan osteoporosis sebaiknya dilakukan sejak kita masih dalam kandungan. Artinya, ketika bayi, para orangtua harus menyadari bahwa asupan berbagai vitamin seperti vitamin D, kalsium, fosfat merupakan hal yang sangat penting. Prof. Dr. Made Astawan, dosen di jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB menyatakan hal senada. Menurutnya, kalsium merupakan mineral terbesar yang diperlukan tubuh.

Sekitar 2,2 persen botol tubuh orang dewasa, kalsium memegang peranan penting dalam membentuk dan memelihara tulang dan gigi bersama dengan fosfor.

Bahkan lebih dari 99 persen kalsium tubuh ada di dalam tulang dan gigi. Karenanya kalsium sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia.

Walaupun demikian, ternyata efisiensi kemampuan penyerapan kalsium di dinding usus hanya sekitar 30-40 persen saja. Karena itu penting sekali melihat setiap waktu apakah kalsium yang kita asup benar-benar mencukupi kebutuhan tubuh. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya, menurut Dr. Cecil hanyalah dengan melakukan pengecekan darah dan air seni setiap enam bulan sekali.

Pada masa kanak-kanak, konsumsi kalsium yang tinggi merupakan cadangan yang sangat berharga bagi pembentukan massa tulang yang lebih baik pada saat dewasa dan berguna untuk mencegah terjadinya osteoporosis.

Namun demikian, untuk mereka yang pada saat anak-anak dan remaja kekurangan kalsium sehingga di usia dewasa kekurangan, tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan manfaatnya. Kecuali untuk mereka yang sudah terlalu tua.

Pada usia dewasa, tambahan kalsium yang sesuai takaran dapat menghentikan hilangnya massa tulang akibat kekurangan kalsium. Selain itu stabilitas tulang bisa dikembalikan sehingga tidak sampai terjadi fraktur walau sebagian massa tulang sudah berkurang.

Selain kalsium, tubuh juga penting mengasup vitamin D. menurut Dr. Walujo Soerjodibroto, Ph.D, spesialis gizi di RSCM, Jakarta, vitamin D adalah salah satu vitamin yang berperan dalam proses akumulasi kalsium pada tulang.

Dengan adanya vitamin D dalam jumlah cukup dalam darah, tulang-tulang dikuatkan sehingga tidak mudah rapuh. Untuk orang dewasa dianjurkan agar asupan vitamin D bisa mencapai 400 IU/ hari.
Vitamin D yang berfungsi aktif adalah vitamin D3. vitamin ini terbentuk di jaringan ginjal. Ini artinya tubuh kita dapat membuat Vitamin D sendiri. Biasanya vitamin ini terbentuk pada jaringan di bawah kulit dengan bantuan sinar ultraviolet. Sinar ini paling banyak dapat diperoleh dari sinar matahari. Karenanya, bagi kita yang hidup di daerah khatulistiwa, masalah kekurangan vitamin D seharusnya tidak mungkin terjadi.

Mengobati Osteoporosis Mengobati memang tidak semudah mencegah. Selain itu, langkah pengobatan biasanya lebih mahal daripada pencegahan. Tindakan yang dilakukan juga berbeda satu dengan lainnya. Semuanya tergantung kasus masing-masing. Beberapa hal yang biasanya diberikan oleh dokter bila seseorang ketahuan sudah terlanjur menderita osteoporosis;

* Pasien akan diberi obat-obatan anti sakit dan fisio terapi seperti misalnya fisio terapi untuk melemaskan otot yang kaku dengan pemanasan dan urut/ pijat.
* Pasien diminta untuk menghindari mengangkat barang berat dan mencegah keadaan yang memungkinkan tubuh jatuh.
* Pasien tidak diminta istirahat total. Justru gerakan rutin dan teratur yang ringan akan mempercepat penyembuhan. Namun demikian hal ini perlu pengawasan dokter olahraga.
* Beberapa obat seperti tablet Ca (kalsium) carbonat 600 mg 4-6 kali sehari atau Ca Citrat akan diberikan. Mungkin juga diberi obat-obatan hormon lain sesuai kebutuhan pasien.
* Pada wanita penderita osteoporosis serius dan berat atau wanita penderita osteoporosis yang sudah melewati masa menopause 6 tahun akan ditambahkan hormon estrogen 0,25-1,25 mg/ hari.
Yang paling penting dari semua ini adalah bahwa kita yang sudah menderita diminta untuk selalu mencek kondisi ke dokter setiap tiga bulan sekali.

Dokter KKP Berperan Mengurangi Gangguan Kesehatan

(http://www.depkes.go.id/, Selasa 3 Juli 2007)
Selain diharapkan lebih mampu mengatasi kedaruratan medik maupun kedaruratan kesehatan masyarakat baik dalam kondisi khusus seperti penerbangan haji maupun bencana, dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) berperan penting dalam melakukan deteksi penyakit menular yang kemungkinan dibawa penumpang dari dan ke luar negeri.

Selain itu, saat ini muncul beberapa penyakit menular baru ( re-emerging and emerging infectious desease ) yang ditularkan oleh manusia atau binatang seperti SARS dan Flu Burung, dimana penularannya tidak mengenal batas wilayah. Melalui KKP, deteksi penyakit terutama penyakit menular yang dibawa penumpang dapat diantisipasi. Dalam menjalankan tugasnya untuk menangkal penyakit berpotensi wabah maupun risiko lainnya, KKP tidak dapat bekerja sendiri. Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat amat diperlukan untuk mempertajam respon di sektor kesehatan penerbangan ini.

Khusus pada penerbangan haji, bekerja sama dengan dokter di Dinas Kesehatan Embarkasi, dokter KKP bertugas mengarahkan penumpang untuk terbang dalam kondisi prima sehingga tidak mudah terinfeksi atau terkendala oleh kondisi matra penerbangan. Oleh karenanya, kemampuan dan keterampilan para dokter tersebut perlu terus ditingkatkan.

Untuk meningkatkan kemampuan dokter di pelabuhan udara, Direktorat Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Lakespra Saryanto selaku pelaksana teknik pendidikan Kesehatan Penerbangan di jajaran TNI AU, menyelenggarakan Pelatihan Kesehatan Penerbangan selama sepekan, dimulai dari tanggl 27 Juni sampai 3 Juli 2007. Pelatihan ini diikuti 31 dokter dan perawat dari KKP di seluruh Indonesia dan Dinkes Propinsi Embarkasi. Tujuan pelatihan ini adalah untuk lebih menyukseskan pelayanan kesehatan haji.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (Ditjen PP & PL) Depkes Dr. T. Marwan Nusri membuka acara Pelatihan Kesehatan Penerbangan di Lakespra Saryanto, Rabu, 27 Juni 2007. Marwan Nusri berharap agar dari pelatihan ini akan menghasilkan 2 orang ahli bedah dalam penerbangan (flight surgeon) di tiap KKP potensial, yang dilengkapi dengan sarana dan petunjuk teknis yang memadai bagi penyelenggaraan kesehatan penerbangan di Bandara. Sementara untuk dokter KKP dan Dinkes Propinsi Embarkasi, diharapkan lebih mampu mengatasi kedaruratan medik maupun kedaruratan kesehatan masyarakat baik dalam kondisi khusus maupun bencana.

Dr. Marwan Nusri mengharapkan, setelah pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat di daerah masing-masing khususnya dalam penyediaan pelayanan, pemberian penyuluhan, serta kegiatan surveilans penyakit dan faktor risiko matra penerbangan.

Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan TNI AU Kol. Kes. drg. Hari Prayogo bahwa kursus ini diharapkan dapat menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari dokter KKP, mengingat perkembangan teknologi penerbangan yang cenderung semakin rumit dan kompleks. Menurut Hari upaya pengembangan kemampuan di bidang ilmu Kesehatan Penerbangan menjadi suatu kebutuhan mutlak apalagi belakangan kendala kesehatan sering dialami oleh para awak pesawat dan penumpang sebelum terbang.

Selama sepekan mengikuti pelatihan, para peserta diberikan sejumlah materi baik teori maupun praktik. Materi inti pelatihan yang diajarkan diantaranya Faktor Risiko Lingkungan dalam Penerbangan, Faktor Risiko Penyakit, Faktor Risiko Berbagai Obat, Praktek Chamber RUBR, dan Latihan Gladi Musibah Massal Kecelakaan Pesawat dan Evakuasi Medik Udara.

(Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.)

03 July 2007

Foto Pelatihan : Pemeriksaan Air Bersih Secara Biologi dan Kimia


Ibu Manita Tana, AmdK dari Laboratorium KKP Jayapura sedang mengikuti penjelasan instruktur yang menjelaskan dengan menggunakan komputer cara pemeriksaan air bersih secara Biologi dan Kimia

Praktek proses pemeriksaan air bersih secara biologi dan kimiawi

Jayapura : ISPA dan Malaria Mendominasi, Dari Pengobatan Massal dan Pasar Murah di Skouw

(www.cenderawasihpos.com, Senin 2 Juli 2007)
JAYAPURA-Kegiatan pengobatan massal dan pasar murah yang digelar Tim Penggerak PKK Kota Jayapura, di Skow Mabo, Distrik Muara Tami, Sabtu (30/6, tidak disia-siakan oleh warga setempat. Buktinya, ratusan warga dari tiga Kampung Skow (Skow Mabo, Skow Sae, Skow Yambe) serta masyarakat di Kelurahan Koya Barat dan Kelurahan Koya Timur, mendatangi (menyerbu) kegiatan tersebut guna mendapatkan pelayanan kesehatan dan kebutuhan hidupnya."Kami berterima kasih dengan adanya pengobatan gratis dan kegiatan pasar murah ini. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar kami,"kata Betty dan rekan-rekannya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan itu.


Sementara itu, koordinator pengobatan massal, Petronela Anitu, S.KM mengatakan, kegiatan pengobatan massal tersebut berhasil melayani 62 warga, dan penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit malaria klinis termasuk penyakit kulit dan myalgia (penyakit kepala sakit/pusing-pusing).Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Jayapura, Dra WW Kambuaya, MM, saat dimintai keterangannya seputar kegiatan itu, mengatakan, kegiatan itu bukan baru pertama dilakukan pihaknya, namun sudah berulang kali diselenggarakan diberbagai tempat di kota ini."Kegiatan ini, merupakan rangkaian dari kegiatan untuk memeriahkan hari keluarga nasional (Harganas)," katanya.

Diterangkannya, sebetulnya sesuai dengan program dan instruksi dari pusat tujuan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan itu, adalah untuk mengingatkan semua keluarga Indonesia yang ada di kota ini agar mengerti dan memahami peran dan fungsinya masing-masing dalam keluarganya.Lanjut dia, nantinya pada puncak peringatan Harganas yaitu 29 Juli 2007, pihaknya akan memberikan akte kelahiran secara gratis bagi 615 anak, yang sampai saat ini belum memiliki akte kelahiran. "Umumnya, anak yang belum memiliki akte kelahiran itu berasal ari wilayah Distrik Muara Tami yakni sebanyak 500 anak, sementara sisanya dari wilayah dalam Kota Jayapura.(nls)

02 July 2007

TIPS : Sehat Dengan Es Batu

(WASPADA Online, 28 Juni 2007)
Siapa bilang es batu hanya bisa digunakan untuk menemani soft drink dan menghilangkan dahaga. Jika Anda punya tipsnya, es batu juga bisa mengatasi rasa sakit yang menyerang tubuh lho.

Untuk Nyeri Punggung Punggung
Anda pegal-pegal setelah mengangkat berat atau duduk seharian di depan komputer? Es batu bisa menjadi solusi. Tempelkan saja es batu kebagian punggung yang sakit. Dengan segera rasa sakit akan membaik seiring dengan cairnya es batu.

Tersengat Matahari
Liburan di pantai membuat kulit Anda terbakar? Segera bungkus es batu dengan handuk lembut dan kompres kepala Anda.

Digigit Serangga
Untuk kulit yang digigit serangga, oles-oleskan saja dengan es batu. Cukup selama 5 - 10 menit. Dengan begitu, bengkaknya akan segera hilang.

Migran dan Sakit Kepala
Untuk mengatasi sakit kepala dan migran, tak perlu repot-repot mengkonsumsi obat warung yang belum pasti akan menghilangkan penyakit Anda. Letakkan es batu dalam plastik di belakang leher serta pelipis Anda.

Pandai-pandai menggunakan obat alami untuk mengatasi rasa sakit di tubuh Anda. Jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk mengkonsumsi obat-obatan yang dijual di warung. Selamat mencoba! (ags)

01 July 2007

Staf KKP Jayapura Mengikuti Pelatihan Kursus Bahasa Inggris

Staf KKP Jayapura sedang mempraktekkan komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris
didalam lingkungan Kantor KKP Jayapura


(Redaksi IKP, 24 Juni 2007)
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan berbahasa Inggris dimana menjadi bahasa standar internasional dalam berkomunikasi didunia, maka KKP Jayapura memberikan kesempatan kepada beberapa stafnya mengikuti kursus Bahasa Inggris.

Pelatihan kursus Bahasa Inggris ini dilaksanakan di Lembaga Kursus English First (EF) yang terletak ditengah kota Jayapura. Lama kursus yang diikuti selama 3 bulan, mulai bulan Juni s/d Agustus 2007.

Oleh Kepala Kantor KKP Jayapura, Bpk. Junghans Sitorus, SKM, MKes disampaikan “Bahwa tujuan dari Pelatihan Kursus Bahasa Inggris ini adalah nantinya akan diterapkan langsung dalam kegiatan sehari-hari staf KKP Jayapura, dimana tupoksi Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah cegah tangkal penyakit menular melalui pintu-pintu bandara udara, pelabuhan laut dan pos lintas batas, sehingga tentu akan berinteraksi dengan orang-orang baik dari indonesia maupun dari manca negara. Sebagai bekal utama dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari manca negara yang masuk ke Jayapura – Papua, maka tentu disyaratkan mampu dan bisa berkomnukasi dengan mereka. Dan disinilah pentingnya bisa berbahasa Inggris “.

Adapun Staf KKP Jayapura yang mengikuti kursus Bahasa Inggris pada kesempatan ini adalah :

  1. Hanna Tita Baturane, SE
  2. Dahlan Napitupulu, SKM
  3. Mina Sipayung, Amd
  4. Sitti Nurliah, S.Si. Apt
  5. dr. Wahyu Viva Irianawati

“ Ok sir, we understand………..” celetuk salah satu peserta pelatihan kursus Bahasa Inggris.

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3
Staf KKP Kelas II Jayapura Photo Bersama Setelah Kegiatan