Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

28 April 2007

Info : Enam Negara Dapat Bantuan Dana Kembangkan Vaksin Flu Burung

(www.infeksi.com , 27-04-07)

JENEWA, Rabu - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana memberikan bantuan dana kepada 6 (enam) negara berkembang untuk memproduksi vaksin flu burung sebagai bagian pencegahan meluasnya penularan Virus H5N1.Indonesia termasuk dalam negera yang akan mendapatkan sokongan dana tersebut selain Thailand, Vietnam, Brazil, India dan Mexico. Masing-masing negara akan menerima 2,5 juta dolar yang akan akan berasal dari donasi Jepang dan Amerika Serikat. Menurut keterangan yang dikeluarkan WHO pencairan dana tersebut akan dilakukan sesegera mungkin agar negara - negara itu bisa segera membeli tekhnologi yang dibutuhkan."Keamanan kesehatan global hanya bisa terwujud jika negara berkembang dibantu untuk mengembangkan kemampuan menghasilkan vaksin pandemi dan mencegah meluasnya populasi,"kata David Heymann, Asisten Direktur untuk penyakit menular, dari WHOPengumuman tersebut dikeluarkan WHO setelah dimulainya pertemuan dua hari untuk membahas kemampuan pengembangan vaksin di negara miskin yang dinilai masih lemah dalam hal mencegah penularannya. Pengembangan produksi vaksin di negara berkembang memiliki 2 (dua ) manfaat sekaligus, yakni membantu melindungi penyebaran penyakit lebih awal dan ketersediaan kapasitas perusahaan yang bisa diganti untuk memproduksi vaksin jenis lainnya kelak.Kendati dana sudah bisa dicairkan namun menurut WHO masih diperlukan waktu minimal 3-5 tahun lagi sebelum ke 6 (enam) negara itu bisa memproduksi vaksin. Para ahli kesehatan memperkirakan produksi vaksin yang akan dihasilkan belum bisa memenuhi kebutuhan yang mencapai semiliar dosis.

23 April 2007

Pelatihan Penggunaan Alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890

(KKP Jayapura, 23 April 2007)
Pada tanggal 19 april dan 20 April 2007, diadakan Pelatihan penggunaan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890, yang diselengarakan oleh KKP Manokwari, di kota Manokwari – Irian Jaya Barat.

Tujuan dari pelatihan ini adalah agar orang laboratorium dapat dan mampu mengoperasikan alat Portable Datalogging Colorimeter Hach Model DR/820 – DR/850 – DR/890 secara baik dan benar. Dari Tim KKP Jayapura, diwakili oleh Ibu Manita Tana, Amd AK, sebagai penanggung jawab Laboratorium KKP Jayapura.

Menurut beliau kegunaan alat ini adalah untuk proses pemeriksaan air secara kimiawi dan bakteriologis, agar kualitas air yang diuji dapat diketahui kelayakannya untuk dikonsumsi.

Kelebihan alat tersebut adalah dapat disambungkan dengan perangkat komputer, dimana mempunyai kemampuan menyimpan data analisa, RS-232 output, dan lainnya. Sehingga dengan demikian DR/800 dapat dipakai utk analisa dilapangan dan kemudian data analisa yang didapatkan di download ke komputer atau sistem pencetak data lainnya di laboratorium.

Ibu Manita menambahkan bahwa pelatihan ini dapat memberikan informasi kepada pengguna alat, kita juga bisa mengoperasikannya dengan bantuan komputer sehingga didapat data-data yang akurat , dan terlebih lagi bahwa ini sangat berguna nantinya bagi masyarakat sekitar pelabuhan, atau kapal-kapal dipelabuhan jayapura yang menggunakan air bisa mengetahui kualitas air yang layak untuk dikonsumsi “

Tentang Alat
Colorimeter Hach Model DR/800 (850) merupakan tipe instrument dari merek HACH yang masih relatif baru. DR/800 menggantikan model DR/700 yang sudah tidak diproduksi lagi. Berbeda dgn model DR/700 yang menggunakan filter untuk pemisahan panjang gelombangnya, model DR/800 menggunakan lampu LED yang disesuaikan dengan panjang gelombang yang diinginkan. Untuk berpindah dari satu panjang gelombang ke panjang gelombang lainnya, kita hanya perlu memerintahkan melalui keyboard yang ada.
Ada tiga varian Model DR/800, yaitu :
- Model DR/820 : 520 nm
- Model DR/850 : 520 nm; 610 nm
- Model DR/890 : 420, 520, 560, 610

Sepertihalnya dengan Colorimeter dan spektrofotometer HACH lainnya, Model DR/800 juga telah dilengkapi dengan program analisa yang dapat digunakan dengan menggunakan reagent dari HACH. Juga dapat digunakan untuk membaca Persen Transmittansi, Absorbansi, serta dilengkapi juga kemampuan untuk membuat dan menyimpan program analisa.

Dengan menggunakan Data Transfer Adapter (DTA, Optional), hasil analisa yang didapatkan dengan DR/800 dapat dicetak ke printer, maupun ditransfer ke komputer.
Alat ini juga dilengkapi suatu procedure manual yang memuat secara lengkap mengenai prosedur kerja dengan menggunakan reagent dari HACH. Petunjuk pemakaian ini mengupas cara kerja secara umum, dan untuk prosedur kerja per parameter dapat dilihat secara langsung pada buku Procedure Manual.

05 April 2007

Pasien Kapal Ngapulu dibantu Tim KKP Jayapura


(KKP Jayapura, 4 April 2007)

Pada tanggal 2 April 2007, seperti jadwal yang ditetapkan kapal penumpang PELNI yaitu KM Ngapulu merapat di dermaga pelabuhan Jayapura. Kurang lebih 1 jam sebelum merapat Tim Klinik Kesehatan Kapal telah menghubungi Tim KKP Jayapura, dalam hal ini dari seksi Karantina, Surveilans Epidemologi dan Upaya Kesehatan Pelabuhan (Kar.SE & UKP) bahwa ada salah seorang pasien kapal yang berasal dari kota Manokwari akan diturunkan di Kota Jayapura. Pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jayapura. Dari data yang didapatkan, disampaikan oleh Ibu Sitti Nurliah S.Si, Apt selaku Kepala Seksi Kar. SE & UKP, bahwa pasien tersebut didiagnosa mengalami Fraktur a.femur dextra atau mengalami kondisi patah tulang pada kaki sebelah kanan.

Oleh Tim KKP Jayapura dari Seksi Kar.SE & UKP serta dari Seksi PRL, bersama-sama segera naik ke kapal ketika kapal telah merapat dan segera dilakukan pemberian bantuan pertama kali kepada pasien sebelum kegiatan rutin lainnya dilakukan diatas kapal oleh Tim KKP Jayapura.

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak Klinik Kesehatan Kapal, maka dengan cara bergotong royong, bahu membahu bersama anggota keluarga pasien, maka Tim KKP Jayapura melakukan proses evakuasi dengan mengangkat pasien dengan tandu, menurunkan pasien dari atas kapal, membawa pasien ke mobil ambulans dan mengantarkan ke rumah sakit yang dirujuk.

Dari pihak keluarga pasien sangat berterima kasih sekali karena Tim KKP Jayapura, karena sudah mau membantu pasien mulai dari atas kapal sampai dibawa ke rumah sakit.
" Itu memang sudah tugas dan tanggung jawab kami membantu pasien" jadi mama ko tenang saja " celetuk salah seorang staf dari Tim KKP jayapura menimpali ucapan terima kasih dari keluarga pasien.

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3

Foto Pilihan : SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI MALARIA SEDUNIA KE-3
Staf KKP Kelas II Jayapura Photo Bersama Setelah Kegiatan